URGENSI PENDIDIKAN INTEGRATIF-NONDIKOTOMIK DI PERGURUAN TINGGI ISLAM
Abstract
Abstrak: Tulisan ini mengkaji tentang perubahan konsep, institusi/kelembagaan, dan perubahan budaya pendidikan setelah berubah dari IAIN/STAIN menjadi UIN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan konsep pada UIN adalah merealisasikan gagasan tentang integrasi ilmu dan mengakhiri perdebatan wacana dikotomi ilmu. UIN Jakarta menggunakan paradigma integrasi ilmu dialogis dari Ian G. Barbour. UIN Malang memilih pendekatan Imam al-Ghazali dengan metode “takwil” dari ilmu-ilmu sosial. Bentuk realisasi dari konsep integrasi adalah menampung universalitas ilmu dalam Islam yang tidak mengenal dikotomi ilmu. Budaya pendidikan yang dikembangkan disesuaikan dengan budaya universitas, berwawasan riset, publikasi hasil penelitian dan lain-lain.
Kata Kunci: Perubahan, konsep, institusi, budaya.
Downloads
References
Ahmed, Akbar S. Living Islam: Tamsya Budaya Menyusuri Samarkand hingga Stornoway, Terj. Pangestuningsih. Bandung: Mizan, 1997.
Riyadi, Ali. Politik Pendidikan Menggugat Birokrasi Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Al-Ruzz, 2005.
Asari, Hasan. Menyingkap Zaman Keemasan, Jakarta: Bulan Biuntang, 1999.
Azra, Azyumardi. “Kemajuan Peradaban dan Intelektual Islam“, dalam Azra, Esai-Esai Intelektual Muslim dan Pendidikan. Jakarta: Logos, 1998.
Azra, Azyumardi. Paradigma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Penerbit KOMPAS, 2006.
Bilgrami. The Concept of Islamic University. Cambridge: The Islamic Academy, 1985.
Barizi, A. (ed), Holistika Pemikiran Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press, 2005.
Cobb, Standwood. Islamic Contributions to Civilization. Washington DC: Avalon Press, 1963.
Dodge, Bayard. Al-Azhar: A. Millinium of Muslim Learning. Washington DC: American International Printing, 1961.
Fadjar, A. Malik. Barizi (Ed) Holistika Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Press, 2005.
Gaseet, Ortega Y. Mission of The University. New York: The Norton Library, 1966.
Hitti, Philip K. History of The Arabs from the Earliest Times to the Present. New York: St. Martin’s Press, 1968.
Hosein, Oemar Amin. Kultur Islam. Terj. H. Zainal Abidin Ahmad, Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
Kasali, Rhenald. Change!. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.
Kottler, J.P. & Schlesiger, L. A, Choosing Strategy for Change. (Harvard Busines Review, March-April.
Langgulung, Hasan. Pendidikan dan Peradaban Islam. Jakarta: al-Husna, 1985.
Markum, M. Enoch. Pendidikan Tinggi dalam Perspektif Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: UI Press, 2007.
Mas’ud, Abdurahman. Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik. Yogyakarta: Gama Media, 2007.
Muhaimin, Pendidikan Agama dalam Perubahan Sosial. Malang: UIN Malang Press, 2005.
Mundzhar, Atho’. IAIN menjadi UIN, Kenapa Tidak? Majalah Tarbiyah, No. 37 1995, IAIN Sunan Ampel Fakultas Tarbiyah Malang.
Nakosteen, Mehdi. History of Islamic Orgins of Western Education. Colorado, 1964.
Nasr, Seyyed Hossein. Sains dan Peradababn di Dalam Islam, terj. J. Mahyudin. Bandung: Pustaka, 1997.
Praja, Juhaya S. “Paradigma Pengembangan Universitas Islam”, dalam Zainuddin, et.al. Horizon Pengembangan Pendidikan Islam. Malang: UIN Malang Press, 2004.
Rahman, Fazlur. Islam. terj. Ahsin Muhammad. Bandung: Pustaka, 1977.
Rahim, Husni. “UIN dan Tantangan Meretas Dikotomi Keilmuan”, dalam Zainuddin (Ed.) Horizon Baru Pengemangan Pendidikan Islam. Malang: UINMalang Press, 2004.
Renstra STAIN Malang, 1998.
Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi. San Diego: San Diego State University, 2003.
Sukra, Yuhara. Wawasan Harta Lunak Perguruan Tinggi di Indonesia. Jakarta: Gunadarma, 2005.
Suprayogo, Imam. Paradigma Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Budaya dan Seni pada Prguruan Tingi. Malang: UINMalang Press, 2006.
Sztompka, Piotr. The Sosiologi of Social Change. Terj. Alimandan, Jakarta: Prenada, 2005.
Wibowo, Manajemen Perubahan. Jakarta: Rajawali Press, 2006.
Zulkarnaen, Iskandar dan Zarkasji Abdul Salam (ed), Pembidangan Ilmu Agama Islam pada Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesia, Yogyakarta: Balai Penelitian P3M IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1995.
The journal operates an Open Access policy under a Creative Commons Non-Commercial 4.0 International license. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a
Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
that allows others to share — copy and redistribute the material in any medium or format, and adapt — remix, transform, and build upon the material.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see The Effect of Open Access).