PELAKSANAAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MENANGGULANGI DEKADENSI MORAL SISWA DI SMK MIFTAHUL ULUM LESONG LAOK BATUMARMAR PAMEKASAN

  • Hasmiati Amanda IAIN Madura
  • Muhammad Jamaluddin IAIN Madura
Abstract views: 293 , PDF downloads: 122

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi sebagian karena penulis ingin mengetahui sejauh mana pelaksanaan konseling individual dalam menanggulangi dekadensi moral siswa. Dimana pelaksanaan bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dari pendidikan, mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa khususnya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutunya. Hal ini sangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan itu merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi-potensi (bakat, minat dan kemampuan). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Teknik yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data peneliti melakukannya berdasarkan derajat kepercayaan yang meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Bentuk-bentuk dekadensi moral siswa di SMK Miftahul Ulum Lesong Laok yaitu : pertama Bolos sekolah. kedua Perkelahian antar siswa. ketiga Kebut-kebutan. keempat Alpha (tidak masuk sekolah tanpa keterangan). Dalam pelaksanaan konseling individual dalam menanggukangi dekadensi moral siswa di SMK Miftahul Ulum Lesong Laok yaitu meliputi beberapa tahapan pertama Tahap perencanaan, melalui identifikasi masalah siswa, menentukan waktu pelaksanaan, dan menyiapkan tempat penyelenggaraan layananan. kedua Pelaksanaan, hal yang dilakukan guru BK pada tahap pelaksanaan yaitu membahas masalah siswa, pengentasan masalah siswa dan memantapkan siswa dalam pengentasan masalah. ketiga Melakukan evaluasi jangka pendek yaitu: menganalisis hasil evaluasi. Faktor-faktor yang menyebabkan dekadensi moral siswa yaitu pertama Kurangnya kontroling dari orang tua. kedua Kemajuan teknologi yang menyebabkan siswa terjerumus ke hal-hal yang negatif. ketiga Pengaruh lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Firmansyah, Farid. Bimbingan dan Konseling. Pamekasan: Stain Pamekasan Press, 2009.

Hallen A, Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Ciputat press, 2000.

Ilahi, Mohammad Takdir. Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral. Jogjakarta: AR-Ruzz Media, 2012.

Lubis, Namora Lumongga. Memahami Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

Nata, Abuddin. Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta; Prenada Media Group, 2010.

Salahuddin, Anas. Bimbingan dan Konseling. Bandung: CV Pustaka Setia, 2010.

Solichin, Muchlis. Psikologi Belajar Aplikasi Teori-teori Belajar dalam Proses Pembelajaran. Surabaya: CV. Salsabila Putra Pratama, 2013.

Sukardi, Ketut. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Surabaya: Usaha Offset Printing, 1983.

Syafaat, Aat, dkk. Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Published
2020-02-14
Section
Articles