Resiliensi pada Guru Honorer di Masa Pandemi

  • Roziana Amalia STIQ Nurul Islam Karangcempaka Sumenep
  • Achmad Ainur Ridho STIQ Nurul Islam Karangcempaka Sumenep
Abstract views: 971 , PDF downloads: 737

Abstract

Pandemi melanda dunia hampir setahun lamanya. Virus covid-19 menyebar secara global tak terkecuali indonesia. Dampak dari pandemi juga dirasakan oleh guru. Guru honorer/guru tidak tetap yang bekerja pada beberapa sekolah negeri maupun swasta, sampai saat ini belum memiliki standar gaji yang menitikberatkan pada bobot jam pelajaran. Guru honorer memang menghadapi kenyataan yang memprihatinkan, mulai dari tingkat pengahasilan yang tidak menentu, para guru honorer sama sekali tidak memperoleh tunjangan-tunjangan yang disediakan oleh pemerintah sebagaimana para guru pegawai negeri sipil (PNS). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis Subjek penelitian ini terdiri dari 2 guru di salah satu sekolah swasta di kabupaten Sumenep yang sudah menjadi guru honorer lebih dari 10 tahun. Hasil penelitian menunjukkan dinamika resiliensi pada guru honorer dapat didukung oleh beberapa faktor dalam terbentuknya resiliensi yang tinggi, diantaranya dukungan dari orang terdekat, baik dari pihak keluarga, teman sejawat, kemampuan social skill yang baik, serta religiusitas yang tinggi berupa niat yang murni untuk ibadah bukan untuk mencari keuntungan dari mengajar.

[The pandemic swept the world for almost a year. The covid-19 virus spreads globally, including in Indonesia. Teachers also felt the impact of the pandemic. Honorary teachers / non-permanent teachers who work in several public and private schools, so far, do not yet have a standard salary that focuses on weighted lesson hours. Honorary teachers do face a worrying reality, starting from the level of unpredictable income, honorary teachers do not get the allowances provided by the government as do civil servant teachers (PNS). This study used a phenomenological qualitative research method. The subjects of this study consisted of 2 teachers in a private school in Sumenep district who had been honorary teachers for more than 10 years. The results showed that the dynamics of resilience in honorary teachers can be supported by several factors in the formation of high resilience, including support from closest people, both from the family, peers, good social skills, and high religiosity in the form of a pure intention to worship instead of to profit from teaching].

Downloads

Download data is not yet available.

References

Creswell, J. W. (2012). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed, terj. Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Day, C. (2013). The new lives of teachers. In Back to the Future. Brill Sense.

Duffield, S., & O’Hare, D. (2020). Teacher resilience during coronavirus school closures. In Educational Psychologist AU. The British Psychological Society.

Hag, T. (2011). Psikologi Tasawuf. Pustaka Setia.

Hargreaves, A. (2000). Mixed emotions: Teachers’ perceptions of their interactions with students. Teaching and Teacher Education (16 (8)).

Hendriani, W. (2018). Resiliensi psikologis: sebuah pengantar. Kencana.

Hendriani, Wiwin. (2018). Resiliensi psikologis: sebuah pengantar. Kencana.

Jean, C. D., & Michael, C. F. (2000). Narrative inquiry: Experience and story in qualitative research. San Francisco: Jossey-Bass Publishers.

Lavigne, G. L., Vallerand, R. J., & Crevier-Braud, L. (2011). The fundamental need to belong: On the distinction between growth and deficit-reduction orientations. Personality and Social Psychology Bulletin, 37(9), 1185–1201.

Lavigne, G. L., Vallerand, R. J., & Crevier-Braud, L. (2011). The fundamental need to belong: On the distinction between growth and deficit-reduction orientations. Personality and Social Psychology Bulletin, 37(9), 1185–1201.

Luthar, S. S. (2006). Resilience in development: A synthesis of research across five decades.

Maslow, A. H. (1970). Motivation and personality. New York: Harp and Row.

Moleong, L. J., & Edisi, P. (2004). Metodelogi Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Reivich, K., & Shatté, A. (2002). The resilience factor: 7 essential skills for overcoming life’s inevitable obstacles. Broadway books.

Riza, M., & Herdiana, I. (2012). Resiliensi pada Narapidana Laki-laki di Lapas Kelas 1 Medaeng. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 1(3), 142–147.

Published
2021-02-26
Section
Articles