“BERNEGOSIASI” DENGAN TUHAN MELALUI RITUAL DHÂMMONG (Studi atas Tradisi Dhâmmong sebagai Ritual Permohonan Hujan di Madura)

  • Moh. Hefni
Abstract views: 332 , PDF downloads: 423

Abstract

Abstrak:
Setiap studi tentang Islam  secara keseluruhan lambat-laun akan berjumpa dengan kebudayaan-kebudayaan lokal yang membangun pola hubungan koeksistensi. Melalui ritual dhâmmong, masyarakat Madura secara kreatif mampu mengintegrasikan secara seimbang antara tuntutan tradisi universal-Islam dan tradisi lokal-Madura. Dalam kaitan ini, tradisi Madura, sebagai tradisi kecil (little tradition), ditarik ke dalam tradisi Islam, sebagai tradisi besar (great tradition), dengan cara memberi penjelasan mistik-teologis yang sesuai. Melalui dhâmmong, pelaku ritual itu selalu diingatkan berkenaan dengan eksistensi dan hubungan dengan lingkungan ekologinya. Mereka juga bukan hanya diingatkan tetapi juga dibiasakan untuk menggunakan simbol-simbol yang bersifat abstrak-Islami yang berada pada tingkat pemikiran dan kesadaran untuk berbagai kegiatan nyata yang dalam lingkungan ekologisnya.


Kata kunci:
Dhâmmong, ritual, tradisi Madura, tradisi Islam, dan ekologi

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Moh. Hefni
Jurusan Syari’ah STAIN Pamekasan danpeserta program Doktor Ilmu-ilmu Sosial UNAIR Surabaya
Published
2012-03-18
How to Cite
Hefni, Moh. 2012. “‘BERNEGOSIASI’ DENGAN TUHAN MELALUI RITUAL DHÂMMONG (Studi Atas Tradisi Dhâmmong Sebagai Ritual Permohonan Hujan Di Madura)”. KARSA Journal of Social and Islamic Culture 13 (1), 63-70. https://doi.org/10.19105/karsa.v13i1.133.
Section
Original Articles