Masyarakat Multikultural: Harmoni Antarumat Islam dan Kristen di Desa Prenggan, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo

  • Nur Chusnaini Universitas Sebelas Maret
  • Danang Purwanto Universitas Sebelas Maret
Abstract views: 49 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 18

Abstract

In multicultural societies, religious differences can often lead to conflicts, making it essential to foster haarmony among religious communities. This study aims to examine how harmonious relationships between Muslims and Cristian are established, , developed, maintained, and internalized by the community in Prenggan village, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo. The research employs a qualitative method observation and in-depth interviews, while secondary data were obtained from literature sources such as book, journals, and articles. The findings indicate that maintaning harmony between Muslim and Cristians requires active contributions from individuals, families, religious leaders, the government, and the broader community. Social harmony is not a spontaneous condition but the result of a deliberate and continous social contruction process. This success has created a peaceful environment marked by mutual respect despite religious differences whitin the community

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alimuddin, A., Masmuddin, M., & P, E. (2023). Implementasi Moderasi Beragama dalam Menjaga Kerukunan di Desa Rinjani Luwu Timur. Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial Dan Sains, 12(1), 35–52. https://doi.org/10.19109/intelektualita.v12i1.16458

Anwar, M. Z., Sunesti, Y., & Gusmian, I. (2021). Pro dan Kontra Pancasila: Pandangan Politik Anak Muda Muslim di Solo. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 12(1), 107–127. https://doi.org/10.14710/politika.12.1.2021.107-127

Bahtiar, M. A. (2020). Penanaman Nilai-nilai Multikulturalisme melalui Lembaga Pendidikan Madrasah Diniyyah. Jurnal Kependidikan, 8(1), 42–58. https://doi.org/10.24090/jk.v8i1.3958

Berger, P. (1996). Identity as a Problem in the Sociology of Knowledge. Cambridge University Press.

Bintang, V., & Warsono, W. (2021). Praktik Multikulturalisme Antara Masyarakat Surabaya Dan Mahasiswa Papua Dalam Mewujudkan Harmonisasi Sosial. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 10(2), 304–318. https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p304-318

Fibry Jati Nugroho. (2022). Potret Toleransi Kehidupan Masyrakat Dalam Perayaan Keberagamaan Di Tengah Perbedaan. Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 1(1), 37–42. https://doi.org/10.56127/jushpen.v1i1.61

Hadiwijaya, A. S. (2023). Sintesa Teori Konstruksi Sosial Realitas Dan Konstruksi Sosial Media Massa. DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi Dan Pembangunan Daerah, 11(1), 75–89. https://doi.org/10.33592/dk.v11i1.3498

Huberman, A. M., Miles, M. B., & Rohidi, T. R. (1992). Analisis data kualitatif: buku sumber tentang metode-metode baru. U.I Press.

Khoiruzzadi, M., & Dwi Tresnani, L. (2022). Harmonisasi Masyarakat Muslim Dan Kristen: Pola Interaksi Bermasyarakat Dukuh Purbo. Harmoni, 21(1), 130–150. https://doi.org/10.32488/harmoni.v21i1.599

Krismiyanto, A., & Kii, R. I. (2023). Membangun Harmoni dan Dialog Antar Agama dalam Masyarakat Multikultural. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 6(3), 238–244. http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jrpp/article/view/18822

Miharja, D., & Hernawan, W. (2017). Merawat Kerukunan di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Religió: Jurnal Studi Agama-Agama, 7(2), 297–319. https://doi.org/10.15642/religio.v7i2.757

Musa, M. M. (2021). Peran Agama Dalam Perubahan Sosial Masyarakat. Nuansa, 14(2), 198–205. https://doi.org/10.29300/njsik.v14i2.5194

Nada, A. L. I., Arifin, A. S., Anggraini, T. M., & Sultoni, A. (2024). Program Kampung Tepa Salira Sebagai Upaya Penguatan Toleransi dan Moderasi Beragama Masyarakat Multikultural Kelurahan Tlogomas, Kota Malang. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 5(1), 109–119. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v5i1.1531

Napitupulu, M. (2022). Peran Kitab Keagamaan (Alkitab) Sebagai Upaya Membangun Toleransi dalam Konflik Umat Beragama di Indonesia. Jurnal Christian Humaniora, 6(1), 149–166. https://doi.org/10.46965/jch.v6i1.1522

Natalia, A. (2016). Faktor-faktor penyebab radikalisme dalam beragama. Al-Adyan, 11(1), 1–11. https://media.neliti.com/media/publications/177630-ID-faktor-faktor-penyebab-radikalisme-dalam.pdf

Retnowati, P. (2018). Agama, Konflik dan Integrasi Sosial Refleksi Kehidupan Beragama di Indonesia: Belajar dari Komunitas Situbondo Membangun Integrasi Pasca Konflik. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 1(1), 1–28. https://doi.org/10.20414/sangkep.v1i1.603

Rohmatika, R. V. (2018). Fanatisme Beragama. Al-Adyan, Volume 13, No. 1, Januari-Juni, 2018, 13(1), 1–22. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/ajsla.v13i1.2940

Samuel, H. (2012). Peter Berger : Sebuah Pengantar Ringkas. Kepik.

Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Sulaiman, A. (2016). Memahami Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger. Society, 4(1), 15–22. https://doi.org/10.33019/society.v4i1.32

Topan, A. (2024). Potret Kehidupan Umat Beragama (Studi Kasus Penolakan Wahabi-Salafi di Pamekasan Madura 2010—2023). Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 6(1), 67–86. https://doi.org/10.19105/ejpis.v6i1.12589

Published
2024-12-23
How to Cite
Chusnaini, N., & Purwanto, D. (2024). Masyarakat Multikultural: Harmoni Antarumat Islam dan Kristen di Desa Prenggan, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo. Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 6(2), 223—238. https://doi.org/10.19105/ejpis.v6i2.16219
Section
Articles