Peran Pesantren Nurul Hikmah Blumbungan, Larangan, Pamekasan dalam Mengubah Perilaku Santri

  • Moh. Ali Soffan Institut Agama Islam Negeri Madura
Abstract views: 0 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 0

Abstract

Problematika pendidikan anak saat ini menunjukkan dualisme antara pendidikan formal sebagai basis intelektual dan pendidikan informal sebagai basis keagamaan. Salah satu pesantren yang berupaya menyeimbangkan kedua aspek tersebut adalah Pondok Pesantren (PP) Nurul Hikmah, yang memadukan pendidikan formal dengan kurikulum pesantren dalam satu sistem terpadu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana PP Nurul Hikmah mengupayakan perubahan perilaku santri, mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambatnya, serta menilai tingkat keberhasilan pesantren dalam membentuk perilaku santri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan mendasarkan analisisnya pada teori habitus Pierre Bourdieu. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi guna menelusuri peran pesantren dalam membentuk perilaku santri. Hasil penelitian ini mencakup tiga temuan utama. Pertama, upaya pesantren dalam mengubah perilaku santri dapat dijelaskan melalui konsep modal dalam perspektif Bourdieu, yakni modal ekonomi (melalui koperasi pesantren), modal budaya (melalui pembelajaran bahasa halus dan kurikulum terpadu), modal simbolik (peran figur kiai sebagai pusat otoritas keagamaan), serta modal sosial (latar belakang kiai sebagai akademisi, tokoh agama, dan aktivis). Kedua, faktor pendorong perubahan perilaku santri mencakup sistem pendidikan, program kegiatan, lokalitas, religiusitas, serta sarana dan prasarana yang berfungsi sebagai arena dalam perspektif Bourdieu. Sementara itu, faktor penghambat meliputi perbedaan latar belakang santri, lambatnya proses adaptasi, kurangnya etika dan kedisiplinan, serta padatnya jadwal kegiatan yang tidak selalu selaras dengan struktur arena. Ketiga, keberhasilan perubahan perilaku santri terlihat dalam aspek tata krama dan penggunaan bahasa Madura, yang mencerminkan dialektika antara modal dan arena dalam relasi subjek-objek dalam habitus Bourdieu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrizal Metode Penelitian Kualitatif; Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan
Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajawali Press. (2015)
Amir Haedari dkk, Masa Depan Pesantren Dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Komplesitas Global, Jakarta: IRP Press (2004)
Arikunto, S. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. (2013)
Buna’i Metodologi Penelitian Pendidikan. Pamekasan: STAIN Pamekasan. (2006) Buna’i Penelitian Kualitatif. Malang: Perpustakaan STAIN Pamekasan Press. (2008)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. (1998)
Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. (2014)
Dhofier, Z. Tradisi Pesantren Study Pandangan Hidup Kiai dan Visinya Mengeai
Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES. (2011)
DM, H. ‘Sejarah Pesantren di Indonesia’, Al-ta’dib, 6(20). (2013)
Fashri, F. Menyikap Kuasa Simbol: Apropriasi Reflektif Pemikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Joxtapose. (2007)
Ghony, M. D. and Al-Mansyur, F. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. (2014)
Hamidi Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press. (2010)
Herdiansyah, H. Wawancara, Observasi, dan Fokus Groups; Sebagai Instrumen
Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press. (2015) Harker, R. (Habitus X Modal) + Ranah = Praktek.
Hasby Indra Pesantren dan Transformasi Dalam Tantangan Moderenitas dan Tantangan Komlesitas Global. Jakarta: IRP Press. (2004)
Karnantha, K. Y. ‘Paradigma Teori Arena Produksi Kultural Sastra: Kajian Terhadap Pemikiran Pierre Bourdieu’, Universitas Surabaya, 1(1), p. 13. (2013)
Krisdinanto, N. ‘Pierre Bourdieu, Sang Juru Damai’, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, 2(2), p. 203. (2014)
Mansur Moralitas Pesantren Sebagai Lembaga Kearifan dan Telaga Kehidupan. Yogyakarta: Safiria Insania Press. (2004)
Mas’ud, A. Intelektual Pesantren dan Perhelatan Agama dan Tradisi. Yogyakarta: Lkis. (2004)
Moleong, L. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. (2017)
Ritzer, G. and Goodman, D. J. (2009) Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Soekanto, S. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. (2009)
Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. (2016)
Suharto, B. Dari Pesantren untuk Umat Reinventing Eksistansi Pesantren di Era Globalisasi. Surabaya: Imtiyaz. (2011)
Syamsir, Torang, Organisasi & Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya & Perubahan Organisasi), Bandung: Alfabeta. (2014)
Yasmadi, Modernisasi Pesantren, Ciputat: PT Ciputat Press. (2005)
Zuhriy, M. S. ‘Budaya Pesantren dan Pendidikan Karakter Pada Pondok Pesantren
Salaf’, Walisongo, 19(2). (2011)
Published
2025-05-06
How to Cite
Moh. Ali Soffan. (2025). Peran Pesantren Nurul Hikmah Blumbungan, Larangan, Pamekasan dalam Mengubah Perilaku Santri . Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 1, 323-336. https://doi.org/10.19105/ejpis.v1i.19205