Seba Baduy: Komunikasi Antarbudaya dan Eksistensi Masyarakat Adat Kanekes

  • Pitriyani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Wilodati Universitas Pendidikan Indonesia
Abstract views: 115 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 81

Abstract

The importance of government recognition of customary law as part of Indonesia's cultural diversity. Communication and relations between the Kanekes community and the government are a fixed price that must be carried out through the Seba ceremony in order to maintain peace and harmony for all parties. The aim of this article is to find out the meaning of the Seba ceremony as intercultural communication and the existence of the Kanekes traditional community amidst the diversity of Indonesian society. This article uses a literature review research method. The results of the study show that the Seba tradition contains the meaning of gratitude and respect for the government as their leader. The Seba tradition has the following functions: (1) religious/ritual function, (2) traditional function and local wisdom of Pikukuh Karuhun, (3) social function, (4) political function and (4) cultural existence function.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afina, S. (2022, September 23). Seba Badui Cara Urang Kanekes Mencintai Negeri. Retrieved from Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kanwil DJKN Banten: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-banten/baca-artikel/15412/Seba-Badui-Cara-Urang-Kanekes-Mencintai-Negeri.html#:~:text=Seba%20(artinya%20persembahan)%20merupakan%20rangkaian,panen%2Fmembuat%20makanan%20Laksa).

Andriani, W. (2021). Penggunaan Metode Sistematik Literatur Review dalam Penelitian Ilmu Sosiologi. Jurnal PTK dan Pendidikan Vol.7 No.2.

Ardhi, S. (2023, September 25). Menilik Konflik Rempang dan Pengakuan Pemerintah atas Hak - hak Masyarakat Adat. Retrieved from Universitas Gadjah Mada: https://ugm.ac.id/id/berita/menilik-konflik-rempang-dan-pengakuan-pemerintah-atas-hak-hak-masyarakat-adat.

Ardiyansah, & Robby, U. B. (2023). Partisipasi Publik Berbasis Nilai Budaya Masyarakat Adat Baduy: Upaya Pelestarian Lingkungan. Reformasi Vol.14 No.2, 261-273.

Armawi, A., & Susilawati, D. (2021). Konstruksi Identitas Nasionalisme dalam Pikukuh dan Buyut Masyarakat Adat Baduy. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya Vol.11 No.2, 151-166.

DA, A. T. (2023, Agustus 11). Belum Adanya Pengakuan Pemerintah atas Puluhan Juta Hektar Wilayah Hukum Adat. Retrieved from hukumonline.com: https://www.hukumonline.com/berita/a/belum-adanya-pengakuan-pemerintah-atas-puluhan-juta-hektar-wilayah-hukum-adat-lt64d5a7ab14493/?page=2.

Dahlan, M. A. (2019). Orang Baduy dalam Lintasan Politik Indonesia. Jurnal Ilmiah Rinjani Vol.7 No.1, 1-10.

Desandro, M. B. (2021). Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak dalam Mempromosikan Event Wisata Seba Baduy. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

dinsos.lebak.go.id. (2021, Mei 21). Ditengah Pandemi Covid-19 Seba Baduy 2021 Dilaksanakan Secara Terbatas. Retrieved from Pemerintah Kabupaten Lebak Dinas Sosial: https://dinsos.lebakkab.go.id/detail/ditengah-pandemi-covid-19-seba-baduy-2021-dilaksanakan-secara-terbatas.

Farakhiyah, R., & Irfan, M. (2019). Eksistensi Masyarakat Adat Tergerus oleh Kebutuhan Zaman. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol.1 No.1, 44-54.

Fitri, M. R. (2023). Keselarasan Kehidupan Masyarakat Baduy untuk Pencapaian SDGs. Konferensi Nasional Sosiologi X APSSI Vol.1 No.2 (pp. 245-150). Kupang: www.pkns.portalapssi.id.

Holilah, I., & Heryatun, Y. (2019). Komunikasi antar Budaya dan Kearifan Lokal Eksistensi Masyarakat Baduy Menghadapi Agresi Modernitas. Serang: Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) UIN Sultan Maulana Hasanudiin Banten.

Isnendes, R. (2016). Upacara Seba Baduy: Sebuah Perjalanan Politik Masyarakat Adat Sunda Wiwitan. Jurnal Masyarakat & Budaya Vol.18 Vol.2, 203-2014.

Kurnia, A., & Sihabudin, A. (2010). Saatnya Baduy Bicara. Banten: Bumi Aksara dan UNTIRTA.

Lagu, M. (2016). Komunikasi antar Budaya di Kalangan Mahasiswa Etnik Papua dan Etnik Manado di Universitas Sam Ratulangi Manado. Acta Diurna Vol.5 No.3.

Mawangi, G. T. (2022, Juni 8). APHA: Akar Konflik Adat Disebabkan Ketidakpastian Batas Hak Ulayat. Retrieved from ANTARA Kantor Berita Indonesia: https://www.antaranews.com/berita/2927701/apha-akar-konflik-adat-disebabkan-ketidakpastian-batas-hak-ulayat.

Meilani, Syauta, J., & Sudarman, J. (2022). Pikukuh Karuhun Suku Baduy: Sebuah Refleksi Alkitab tentang Memelihara Warisan Leluhur. Magnum Opus (Jurnal Teologu dan Kepemimpinan Kristen) Vol.3 No.2, 104-112.

Muhibah, S., & Rohimah, R. B. (2023). Mengenal Karakteristik Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar. Jawara (Jurnal Pendidikan Karakter) Vol.9 No.1, 73-85.

Mushowwir, A. (2013). Komunikasi Ritual Adat Seba Masyarakat Baduy Luar. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.

Nadroh, S. (2018). Pikukuh Karuhun Baduy Dinamika Kearifan Lokal di Tengah Modernitas Zaman. Jurnal Pasupati Vol.5 No.2, 196-216.

Nazmudin, A., & Ika, A. (2021, Mei 21). Gelar Tradisi Seba Baduy Secara Sederhana Saat Pandemi, Bupati Lebak Minta Maaf. Retrieved from Kompas.com: https://regional.kompas.com/read/2021/05/21/184543378/gelar-tradisi-seba-baduy-secara-sederhana-saat-pandemi-bupati-lebak-minta.

Pawestri, P. (2023, Juni 6). Pakaian Adat Suku Baduy Luar, Ada Kampret sebagai Atasan Para Lelakinya. Retrieved from Tangerang Daily: https://tangerangdaily.id/pakaian-adat-suku-baduy-luar-ada-kampret-sebagai-atasan-para-lelakinya.

Pitriyani. (2019). Fungsional Konflik di Desa Batu Badak Kecamatan Margasekampung Kabupaten Lampung Timur. Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Rafik, M., Bayuni, M., Utari, E., & Rifqiawati, I. (2023). Pandangan Masyarakat Umum terhadap Nilai Moral Upacara Seba Baduy. Jurnal Budaya Nusantara Vol.6 No.1, 233-239.

Rahman, R. (2017). Konflik Masyarakat dengan Pemerintah (Studi Kasus Sengketa Tanah Adat). Sosioreligius Vol.3 No.1, 41-48.

Raja Wisata. (2023, Juni 8). Fakta Menarik Masyarakat Suku Baduy di Pedalaman Banten. Retrieved from Raja Wisata: https://raja-wisata.com/fakta-menarik-masyarakat-suku-baduy-di-pedalaman-banten.

Rusnandar, N. (2013). Seba: Pucak Ritual Masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Patanjala Vol.5 No.1, 83-100.

Sinaga, N. (2024, Januari 24). 60 Tahun Konflik Agraria antara Masyarakat Adat Humbang Hasundutan dan KLHK. Retrieved from Kompas.id Reforma Agraria: https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/01/14/60-tahun-konflik-agraria-masyarakat-adat-humbang-hasundutan-dan-klhk.

Sumardjo, J. (2013, Desember 11). Makna Amanah Buyut Menurut Prof. Jakob Sumardjo. Retrieved from Sundanologi (Sarana Pengembangan Budaya Sunda): https://sundanologi.wordpress.com/2013/12/11/makna-amanah-buyut-menurut-prof-jakob-sumardjo.

Suparmini, Setyawati, S., & Suminar, D. R. (2013). Pelestarian Lingkungan Masyarakat Baduy Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Humaniora Vol.18 No.1.

Supriatna, E. (2012). Upacara Seba pada Masyarakat Baduy. Patanjala Vol.4 No.3, 481-496.

Suranto. (2010). Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryana, M. (2021, Mei 17). Masyarakat Badui Gelar Tradisi Seba di Tengah Pandemi Covid-19. Retrieved from Antara (Humaniora): https://www.antaranews.com/berita/2160646/masyarakat-badui-gelar-tradisi-seba-di-tengah-pandemi-covid-19.

Tahmaseb-McConatha, J. (2023). The Gendered Face of Ageism in the Workplace. Advances in Social Sciences Research Journal Vol.10 No.1, 528-536.

Utari. (2020, September 30). Tiga Masalah Utama Masyarakat Adat. Retrieved from Komnas HAM RI: https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2020/9/30/1580/tiga-masalah-utama-masyarakat-adat.html.

Yuliana, L., Ruja, I. N., & Ratnawati, N. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat Pasca Dibangunnya Pabrik Rokok Mahayana di Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu - ilmu Sosial Vol.3 No.2.

Zein, H. (2016, Agustus 9). Seba, Ungkapan Cinta Tahunan Suku Baduy. Retrieved from Coklatkita.com: https://www.coklatkita.com/index.php/wisata/seba-ungkapan-cinta-tahunan-suku-baduy

Published
2024-06-07
How to Cite
Pitriyani, & Wilodati. (2024). Seba Baduy: Komunikasi Antarbudaya dan Eksistensi Masyarakat Adat Kanekes. Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 6(1), 47-66. https://doi.org/10.19105/ejpis.v6i1.13527
Section
Articles