Strategi Pembelajaran dalam Membentuk Pemahaman Keberagaman: Studi Kasus pada Mata Kuliah Multikultural Program Studi Tadris IPS IAIN Madura

  • Itaanis Tianah Institut Agama Islam Negeri Madura
  • Siti Azizah Institut Agama Islam Negeri Madura
Abstract views: 291 , PDF downloads: 348

Abstract

Pemahaman tentang keberagaman sangat penting dikenalkan terhadap mahasiswa dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Pemahaman ini bisa dikenalkan melalui berbagai hal, salah satunya melalui strategi pembelajaran yang digunakan. dari hasil penelitian strategi pembelajaran yang tepat bisa memberikan pemahaman yang maksimal akan konsep keberagaman di kalangan mahasiswa taDRIS  pada mata kuliah multikulturalisme. Strategi pembelajaran yang digunakan yakni mini riset mewawancarai tokoh agama yang berbeda, dan terbukti mampu merubah persepsi  dari intoleran menjadi toleran

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardi, R., Tobing, D. H., Agustina, G. N., Iswahyudi, A. F., & Budiarti, D. (2021). Religious schema and tolerance towards alienated groups in Indonesia. Heliyon, 7(7), e07603. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e07603
Casram, C. (2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2), 187–198. https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.588
Eristo Subyandono. (n.d.). Teror Bom yang Guncang Indonesia. https://kompaspedia.kompas.id/baca/data/foto/teror-bom-yang-guncang-indonesia
Hendrarso, E. S. (2015). Metode Penelitian Sosial (S. Suyanto Bagong (ed.); 8th ed.). Kencana.
Johnson, D. P. (1986). Sociological Theory Classical Founders and Contemporary Perspective (1st ed.). by John Wiley & Sons, Inc.
Liliweri Alo. (2009). Prasangka dan Konflik; Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur. LKIS.
Mahardika, H., French, J., & Sembada, A. (2018). Keep calm and eat satay: Indonesia’s consumption-themed signals of defiance against terrorism. Australasian Marketing Journal, 26(3), 231–238. https://doi.org/10.1016/j.ausmj.2018.06.002
Muhammad Harfin Zuhdi. (2010). Fundamentalisme dan Upaya Deradikalisasi Pemahaman Al-Quran dan Hadis. Religia, 13.
Pruit, G. D. dan J. Z. R. (2004). Teori Konflik Sosial (PERTAMA). Pustaka Pelajar.
Sari, Y. M. (2016). Pembinaan Toleransi Dan Peduli Sosial Dalam Upaya Memantapkan Watak Kewarganegaraan (Civic Disposition) Siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(1), 15–26. https://doi.org/10.17509/jpis.v23i1.2059
Suyanto, B. & S. (2015). Metode Penelitian Sosial berbagai Alternatif Pendekatan (Pertama). Prenada Media.
Swatos, W. H. (1990). Renewing “religion” for sociology: Specifying the situational approach. Sociological Focus, 23(3), 141–153. https://doi.org/10.1080/00380237.1992.10570560
Tomagola, A. T. (2006). Republik Kapling. Resist Book.
Trihartono, A., & Viartasiwi, N. (2015). Engaging the Quiet Mission: Civil Society in Breaking the Cycle of Violence in the Post-conflict Poso, Indonesia. Procedia Environmental Sciences, 28(SustaiN 2014), 115–123. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.07.017
Published
2022-06-16
How to Cite
Itaanis Tianah, & Azizah, S. (2022). Strategi Pembelajaran dalam Membentuk Pemahaman Keberagaman: Studi Kasus pada Mata Kuliah Multikultural Program Studi Tadris IPS IAIN Madura . Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 4(1), 65-78. https://doi.org/10.19105/ejpis.v4i1.6063
Section
Articles