KONTRIBUSI PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI BERBASIS BUDAYA DALAM INTERNASIONALISASI BAHASA INDONESIA MAHASISWA IAIN TULUNGAGUNG

  • Muyassaroh Muyassaroh Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Tulungagung
Abstract views: 671 , XML downloads: 392

Abstract

Education becomes an important aspect in the life of people and nation. Through this education, the character of students will be formed to contribute the development of Indonesian national identity. This value or character inculcation involves three important elements; family, school and community environment. For the in instilment of character in schools, it can be integrated in a learning process including character values to be grasped directly by students. One of ways the lecturer can do is by learning to appreciate fiction prose. Students will communicate intensely with various characters from the fiction prose they read, packaged interestingly to be studied. The learning fiction prose appreciation needs to be taught and developed based on culture because it is expected by studying culture, the students will grow in love with Indonesian national culture. In this course, students are asked to find cultural values in Indonesian fiction prose. By learning this value, love of national culture, especially Bahasa, is getting stronger. This is based on the spirit that a great nation is a nation that upholds its culture. Therefore, the use of fiction prose as a means of instilling a love of the Indonesian nation's culture has proven to be effective in the dignification and internationalization of Bahasa because its status as a national language and the language of the country must be upheld.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alisyahbana, S.T. (1957). Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.

Anwar, K. (1976). Minangkabau, background of the main pioneers of Modern Standard Malay in Indonesia. Archipel, 12(1), 77-93.

Disi, L., & Hartati, D. Y. (2018). Pembelajaran Bahasa dan Sastra Berbasis Kearifan Lokal sebagai Upaya Optimalisasi Pendidikan Karakter Menuju Dunia GlobaL. Jurnal PEMBAHSI (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia), 8(2), 1.

Elyusra, E., & Saputra, R. (2019). Capaian Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi Yang Berorientasi pada Lapangan Kerja di Era Revolusi Industri 4.0. Lateralisasi, 7(2), 1-16.

Hadikusumo, H. (2003). Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia. Bandar Lampung: Mandar Maju.

Herfanda, A.Y. (2008). Sastra sebagai Agen Perubahan Budaya dalam Bahasa dan Budaya dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta: FBS UNY dan Tiara Wacana.

Ismawati, E. (2013). Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Kustyarini, K. Sastra dan Budaya. Likhitaprajna, 16(2), 1-13.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

___________. (1985). "Kebudayaan Nasional dan Peradaban Dunia Masa Kini". Dalam Sulastin Sutrisno et.al. (Ed.). Bahasa-Sastra-Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Muliastuti, L. (2018). Penyebaran Bahasa dan Sastra Indonesia Melalui Pengajaran BIPA dan Ekspedisi Budaya. Konferensi Bahasa Indonesia 2018.

Mulyasa. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Muliastuti, L. (2018). Penyebaran Bahasa dan Sastra Indonesia Melalui Pengajaran BIPA dan Ekspedisi Budaya. Konferensi Bahasa Indonesia 2018.

Muyassaroh, M. (2020). Pemartabatan Bahasa Indonesia Melalui Pemakaian Kalimat Bahasa Indonesia Standar Mahasiswa dan Dosen IAIN Tulungagung. BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1), 91-110.

Navis, A.A. (1984). Alam Terkembang Jadi Guru. Jakarta: PT Grafiti Pers.

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ratna, N.K. ((2014). Peranan dan Karya Sastra, Seni, dan Budaya dalam Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rohimah, D. F. (2018). Internasionalisasi Bahasa Indonesia dan Internalisasi Budaya Indonesia melalui Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (Bipa). An-Nas, 2(2), 199-212.

Rosidi, A. (1964). Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Binacipta.

Santoso, P. (Tanpa Tahun). Keberagaman Sastra di Indonesia dalam Membangun Keindonesiaan. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebuadayaan. Diakses 2 Juli 2020 dari http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/keberagaman-sastra-di-indonesia-dalam-membangun-keindonesiaan

Satinem. (2019). Apresiasi Prosa Fiksi: Teori, Metode, dan Penerapannya. Yogyakarta: Deepublish.

Sugihastuti dan Suharto. (2016). Kritik Sastra Feminis Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tolib, S. (2008). Intisari Hukum Adat Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Yaswiraman. (2011). Hukum Keluarga: Karakteristik dan Prospek Doktrin Islam dan Adat dalam Masyarakat Matrilineal Minangkabau. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Published
2020-09-06
How to Cite
Muyassaroh, M. (2020). KONTRIBUSI PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI BERBASIS BUDAYA DALAM INTERNASIONALISASI BAHASA INDONESIA MAHASISWA IAIN TULUNGAGUNG. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v0i0.3767