About the Journal

Focus and Scope

Jurnal ini menerima kontribusi dalam bidang linguistik, sastra dan pengajaran dari berbagai perspektif, misalnya:

  1. pengajaran dan pembelajaran bahasa pertama, kedua, dan asing;
  2. bahasa dan sastra dalam pendidikan;
  3. perencanaan bahasa, pengujian bahasa;
  4. desain dan pengembangan kurikulum;
  5. multibahasa dan pendidikan multibahasa;
  6. analisis wacana;
  7. sastra dan pengajaran;
  8. bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA); dan
  9. penerbitan dan budaya.

Publication Frequency

Jadwal terbit jurnal ini adalah Januari dan Juli

Open Access Policy

Jurnal ini memberikan akses secara terbuka kepada seluruh pihak dalam hal pengembangan keilmuan secara global.

Publication Ethics

Publikasi sebuah artikel dalam GHÂNCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang ditinjau oleh peer-reviewer Jurnal yang kompeten dengan fokus dan scope jurnal. GHÂNCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tersedia dalam bentuk cetak dan online. Jurnal ini terbid dua kali dalam satu tahun, yaitu periode Januari dan Juli. Naskah yang diulas mendukung dan mewujudkan metode ilmiah. Karena itu penting untuk menyepakati standar perilaku etis yang diharapkan untuk semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan: penulis, editor jurnal, pengulas, penerbit, dan masyarakat.

Keputusan publikasi
Editor GHÂNCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bertanggung jawab untuk memutuskan artikel mana yang diserahkan ke jurnal yang harus dipublikasikan. Validasi karya yang dipertanyakan dan pentingnya bagi peneliti dan pembaca harus selalu mendorong keputusan tersebut. Para editor dapat dipandu oleh kebijakan dewan editorial jurnal dan dibatasi oleh persyaratan hukum yang akan berlaku terkait pencemaran nama baik, pelanggaran hak cipta, dan plagiarisme. Editor dapat berunding dengan editor atau pengulas lain (peer-reviewer) dalam membuat keputusan ini.

Fair Play
Saat mengevaluasi naskah untuk konten intelektual, editor tidak memperhatikan ras, jenis kelamin, orientasi seksual, kepercayaan agama, asal etnis, kewarganegaraan, atau ideologi penulis.

Kerahasiaan
Editor dan staf editorial mana pun tidak boleh mengungkapkan informasi apa pun tentang naskah yang dikirimkan kepada siapa saja selain kepada penulis yang bersangkutan, pengulas (peer-reviewer), calon pengulas (peer-reviewer), penasihat editorial lain yang berhak.

Pengungkapan dan konflik kepentingan
Materi yang tidak dipublikasikan yang diungkapkan dalam naskah yang dikirimkan tidak boleh digunakan dalam penelitian editor sendiri tanpa persetujuan tertulis dari penulis.

Tugas Pengulas
Kontribusi terhadap Keputusan Editorial
Peer-reviewer membantu editor dalam membuat keputusan editorial dan melalui komunikasi editorial dengan penulis juga dapat membantu penulis dalam meningkatkan naskah.

Kecepatan
Setiap peer-reviewer terpilih yang merasa tidak memenuhi syarat untuk meninjau naskah dan tidak bisa melakukan dengan cepat harus memberi tahu editor dan undur diri dari proses peninjauan. Alokasi waktu yang dibutuhkan peer-review untuk mengulas naskah sekitar 3 hingga 4 minggu.

Kerahasiaan
Setiap naskah yang diterima untuk ditinjau harus diperlakukan sebagai dokumen rahasia. Pengulas tidak boleh memperlihatkan atau mendiskusikan dengan orang lain kecuali diizinkan oleh editor.

Standar Objektivitas
Tinjauan harus dilakukan secara objektif. Kritik personal terhadap penulis tidak diperkenankan. Pengulas harus mengekspresikan pandangan mereka dengan jelas dengan argumen yang mendukung.

Penghargaan Sumber
Pengulas harus mengidentifikasi karya yang diterbitkan relevan yang belum dikutip oleh penulis. Setiap pernyataan bahwa pengamatan, derivasi, atau argumen telah dilaporkan sebelumnya harus disertai dengan kutipan yang relevan. Peninjau juga harus meminta pertimbangan editor tentang kesamaan substansial atau tumpang tindih antara naskah yang sedang diulas dengan naskah lain yang sudah diterbitkan yang memiliki pengetahuan pribadi.

Pengungkapan dan Konflik Kepentingan
Informasi atau ide yang diperoleh melalui peer-review harus dijaga kerahasiaannya dan tidak digunakan untuk keuntungan pribadi. Peer-reviewer tidak boleh mempertimbangkan naskah di mana mereka memiliki konflik kepentingan yang timbul dari persaingan, kolaborasi, atau hubungan atau koneksi lain dengan penulis, instansi, atau lembaga mana pun yang terhubung dengan naskah.

Tugas Penulis
Standar pelaporan
Penulis laporan penelitian asli harus menyajikan laporan pekerjaan akurat yang dilakukan serta diskusi objektif tentang maknanya. Data yang mendasari harus diwakili secara akurat di naskah. Sebuah naskah harus memuat detail dan referensi yang cukup untuk memungkinkan orang lain mereplikasi karya tersebut. Pernyataan palsu atau tidak akurat secara sengaja merupakan perbuatan yang tidak etis dan tidak dapat diterima.

Orisinalitas dan Plagiarisme
Para penulis harus memastikan bahwa mereka telah menulis karya asli seluruhnya, dan jika penulis mengutip karya dan / atau kata-kata orang lain telah dikutip dengan tepat. Untuk mengecek orisinalitas dan plagiarisme dalam suatu naskah, jurnal ini menggunakan Turnitin sebagai alat bantu. Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menetapkan standard batas maksimal kesamaan naskah sebesar 25%. 

Publikasi Berganda, Redundan, atau Bersamaan
Seorang penulis tidak boleh, secara umum, menerbitkan naskah yang pada dasarnya menggambarkan penelitian yang sama di lebih dari satu jurnal atau publikasi utama. Menyerahkan naskah yang sama ke lebih dari satu jurnal secara bersamaan merupakan perilaku penerbitan yang tidak etis dan tidak dapat diterima.

Penghargaan Sumber
Penghargaan yang benar atas karya orang lain harus selalu diberikan. Penulis harus mengutip publikasi yang berpengaruh pada karya yang dihasilkan.

Kepengarangan Karya
Kepengarangan harus dibatasi pada mereka yang telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap konsepsi, desain, pelaksanaan, atau interpretasi penelitian yang dilaporkan. Semua yang telah memberikan kontribusi signifikan harus terdaftar sebagai rekan penulis. Di mana ada orang lain yang telah berpartisipasi dalam aspek substantif tertentu dari proyek penelitian, mereka harus diakui atau terdaftar sebagai kontributor. Penulis utama harus memastikan bahwa semua kontributor sesuai dan tidak ada penulis yang tidak pantas dimasukkan di naskah, dan bahwa semua penulis telah sepakat melihat dan menyetujui versi final naskah dan telah menyetujui pengajuannya untuk publikasi.

Pengungkapan dan Konflik Kepentingan
Semua penulis dalam naskahnya harus mengungkapkan sumber dana atau substantif konflik kepentingan lainnya yang mungkin ditafsirkan memengaruhi hasil atau interpretasi naskah. Semua sumber dukungan keuangan untuk proyek harus diungkapkan.

Kesalahan mendasar dalam karya yang dipublikasikan
Ketika seorang penulis menemukan kesalahan atau ketidakakuratan yang signifikan dalam karyanya yang diterbitkan sendiri, menjadi kewajiban penulis untuk segera memberi tahu editor jurnal atau penerbit dan bekerja sama dengan editor untuk menarik kembali atau memperbaiki naskah. Bila suatu hari terdapat suatu hal yang dengan sengaja ditutupi oleh penulis, maka hal tersebut menjadi tanggung jawab penulis.

Peer Review Process

Jurnal mengikuti kebijakan review ganda (Double blind peer review policy). Naskah dikirim ke reviewer (para ahli di masing-masing bidang) untuk mereview dengan mempertimbangkan pedoman jurnal dan fitur naskah penelitian yang berkualitas. Untuk naskah yang memerlukan perubahan, peninjau yang sama akan digunakan untuk memastikan bahwa kualitas tulisan yang direvisi dapat diterima. Jurnal mengikuti tinjauan sistematis dan kebijakan publikasi:
Langkah 1: Naskah yang dikirimkan diakui dalam 12-24 jam setelah diterima.
Langkah 2: Naskah dikirim ke reviewer. Proses review membutuhkan waktu maksimal tiga minggu.
Langkah 3: Laporan review dikumpulkan dari reviewer dan editor eksekutif akan mengirimkan laporan review ke penulis termasuk semua syarat dan ketentuan publikasi.
Langkah 4: Jika naskah diterima dengan perbaikan, editor eksekutif akan mengirimkan laporan review ke penulis/penulis terkait termasuk permintaan resmi untuk memperbaiki naskah dalam tujuh hari sesuai saran dari reviewer. Penulis akan mengirimkan naskah yang diperbaiki ke pengulas yang sama dari makalah tersebut untuk membenarkan. Jika naskah dikembalikan oleh reviewer maka dikatakan paper tersebut akhirnya ditolak. Jurnal tidak akan melanjutkan dengan makalah tersebut. Namun, dalam kasus perubahan yang sangat kecil, dewan editorial dapat mempertimbangkan naskah tersebut untuk modifikasi lebih lanjut.
Langkah 5: Naskah yang diterima akan diproses untuk publikasi (soft copy) setelah berhasil menyelesaikan syarat dan ketentuan jurnal.
Langkah 6: Bukti Membaca. Editor eksekutif akan mengirimkan naskah yang telah diproses untuk publikasi (MS Word) ke penulis/penulis terkait untuk pembacaan bukti.
Langkah 7: Naskah ini diterbitkan online terlebih dahulu. Editor eksekutif akan memberi tahu penulis terkait tentang publikasi online dengan tautan unduhan yang diperlukan. Penulis terkait dapat meminta koreksi dalam naskah yang diterbitkan (jika ada perubahan yang sangat penting) dalam waktu satu minggu setelah publikasi online.
Langkah 8: Jurnal diterbitkan dalam bentuk cetak dalam tiga sampai empat minggu setelah publikasi online.

Author Guidelines
Naskah harus ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dan belum pernah diterbitkan atau tidak dalam proses pengajuan untuk publikasi ke jurnal atau media lain serta tidak mengandung unsur plagiarisme. Naskah dapat berupa hasil penelitian. Penulis harus mendaftar/login sebagai penulis. Panduan untuk mendaftar dan menyerahkan naskah/paper ada di bagian bawah. Naskah akan diterbitkan dalam Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia setelah ditinjau oleh peer-reviewer. Naskah berjumlah 3.000-6.000 kata. Naskah harus disiapkan sesuai dengan pedoman dan template penulis berikut. Template penulisan dapat diunduh di laman depan jurnal.

Format Naskah
1. Judul
Dalam membuat judul artikel, hendaknya harus memenuhi hal-hal berikut: (1) informatif dan komprehensif, (2) mencerminkan isi artikel, (2) dapat menarik perhatian, (3) memuat variabel-variabel yang diteliti atau katakata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti, dan (4) jangan terlalu panjang dan maksimal 12 kata. Terkait dengan judul yang menarik dapat dilakukan dengan cara berikut: (1) pilihlah kata-kata yang langsung menawarkan jawaban, atau setidaknya menyinggung masalah yang dimasa lalu belum terjawab dan masih menimbulkan kontroversi, (2) informasi yang layak diberitakan (news value). News value artikel ilmiah adalah informasi baru tentang suatu topik penting atau yang sedang hangat dibicarakan oleh media, dan (3) judul sebaiknya tidak lebih dari 12 kata jika ditulis dalam bahasa Indonesia dan 10 kata jika ditulis dalam bahasa Inggris. 

2. Nama dan Keterangan Penulis
Pencantuman nama penulis dilakukan tanpa gelar akademik ataupun kepangkatan. Nama penulis dilengkapi dengan keterangan lembaga asal penulis yang disertai alamat lembaga dan dilengkapi dengan email atau telpon untuk keperluan korespondensi. Apabila artikel ditulis oleh tim, maka penulis utama dicatumkan pada urutan pertama.

3. Abtrak (Abstract)
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak berisi ringkasan dari inti suatu artikel secara komprehensif yang memuat uraian masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia maksimal 200 kata. Abstrak juga dapat digunakan untuk memudahkan pembaca melakukan skimming dan scanning.

4. Kata Kunci (Keywords)
Kata kunci (keywords) adalah kata atau terminologi spesifik bidang ilmu yang dibahas di dalam artikel. Kata kunci (keywords) menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah teknis yang berkaitan dengan penelitian yang dilaporkan. Kata kunci dapat diambil dari judul penelitian atau dari tubuh artikel (yang mencerminkan ranah permasalahan yang diteliti) sebanyak kurang lebih 3-7 kata dan dipisahkan dengan tanda titik koma (;). Fungsi kata kunci digunakan untuk filling and searching, pengelompokkan, dan dokumentasi.

5. Pendahuluan (Introduction)
Bagian Pendahuluan (Introduction)  memuat antara lain (1) permasalahan penelitian, yang mencakup uraian masalah atau alasan penelitian (latar belakang), pernyataan logis yang mengarah ke hipotesis atau tema pokok; (2) cara pendekatan atau pemecahan masalah; (3) tujuan penelitian; (4) rangkuman kajian teoretik yang terkait masalah penelitian dan mendukung penelitian; (5) kajian yang relevan; (6) gap penelitian; (7) hasil yang diharapkan, dan (8) sumbangsih atau manfaat penelitian. Dalam menulis kajian teoretik sebaiknya mengunakan acuan yang mutakhir dan relevan (10 tahun terakhir), kecuali referensi bersumber dari buku induk/babon. Seluruh bagian pendahuluan dipaparkan secara terintegrasi dalam bentuk paragraf-paragraf, dengan panjang kurang lebih 15-20% dari panjang keseluruhan naskah.

6. Metode (Method)
Bagian ini memuat bagaimana penelitian dilakukan. Bagian ini memuat unsur-unsur antara lain: (1) rancangan atau desain penelitian; (2) sasaran penelitian (populasi, sampel, subjek, objek penelitian, data dan sumber data); (3) pengembangan instrumen dan teknik pengumpulan data, dan (4) teknik analisis data. Bagian ini ditulis 10-15%. Format sub-sub bagian dapat ditulis dalam format esai dan dapat dikombinasikan dengan bagan, skema, tabel yang mendukung metode penelitian. 

7. Hasil (Result) dan Pembahasan (Discussion)
Hasil Penelitian atau biasa ditulis "Hasil" saja, merupakan bagian utama penelitian. Bagian ini memuat hasil analisis data beserta penjabaran atau deskripsinya. Hasil penelitian tidak memuat pengujian hipotesis dan penggunaan statistik. Penyampaian hasil penelitian dapat dibantu dengan penggunaan tabel dan grafik. Grafik dan tabel harus dibahas dalam tubuh artikel tetapi tidak dengan cara pembahasan yang mendetail satu-persatu. Jika penyajiannya relatif panjang, hasil, dapat dibagi ke dalam sejumlah sub-sub bagian. Bagian pembahasan ini berisi ulasan atau pemaknaan hasil dan pembandingan dengan teori dan/atau hasil penelitian sejenis. Pembahasan memuat jawaban-jawan pertanyaan penelitian dan menunjukkan bagaimana temuan-temuan tersebut diperoleh, menginterpretasikan temuan, mengaitkan temuan penelitian dengan struktur pengetahuan yang telah mapan, dan memunculkan teori-teori baru atau modifikasi dari teori yang telah ada. Pembahasan menjadi lebih penting artinya apabila temuan penelitian berbeda dengan teori-teori yang selama ini diakui kebenarannya. Panjang bagian ini kurang lebih 40-60% dari panjang artikel.

8. Penutup atau Simpulan
Penutup atau simpulan menyajikan ringkasan dan penegasan penulis mengenai temuan hasil penelitian yang berupa jawaban atas pertanyaan penelitian atau esensi dari hasil penelitian dan pembahasan. Penutup disajikan dalam bentuk paragraf bukan dalam bentuk numerikal.

9. Daftar Rujukan
Daftar rujukan atau sering disebut juga dengan daftar pustaka ditulis dengan menggunakan pedoman umum yang berlaku bagi penulis artikel. Ada sejumlah pedoman yang harus ditaati dalam membuat dafiar rujukan: (1) hanya yang benar-benar dirujuk di dalam artikel yang boleh dicantumkan di dalam daftar rujukan dan (2) semua yang dirujuk dalam artikel harus tercantum di dalam dafiar rujukkan. Daftar rujukan disarankan bersumber dari artikel jurnal relevan dan mutakhir (minimal 10). Untuk memahami lebih lanjut tentang artikel hasil penelitian dapat melihat sejumlah contoh jurnal yang telah terakreditasi (lihat lampiran). Pengutipan menggunakan gaya APA 6th edition. Penulis disarankan menggunakan aplikasi Mendeley atau Zotero.