Relation Between Nature and Human in The Short Story Bidadari Serayu by Sungging Raga: Ecophenomenological Studies
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang relasi antara alam dan manusia dalam cerita Bidadari Serayu yang ditulis oleh Sungging Raga. Penelitian ini melihat bagaimana alam diperlakukan oleh manusia dan sebaliknya bagaimana manusia memperlakukan alam. Metode penelitian kualitatif dipergunakan dalam menganalisis cerpen ini. Penelitian ini menggunakan kajian Ekofenomenologi Saras Dewi dan berfokus pada ekofenomenologi sastra. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik dokumentasi dan untuk menganalisis data menggunakan analisis karya dalam hal ini cerpen Bidadari Serayu. Hasil analisis membuktikan bahwa dalam cerita Bidadari Serayu terdapat keseimbangan dan ketidakseimbangan relasi antara alam dan manusia. Ketidakseimbangan atau disekuilibrium sebagai unsur yang dominan dalam cerita mengakibatkan kerusakan sungai dan kematian warga. Sedangkan keseimbangan atau ekuilibrium relasi antara alam dan manusia membawa pengaruh yang baik bagi ekosistem dan juga dapat menjadi sumber kehidupan bagi manusia. Karena pada hakikatnya ada saling ketergantungan antara alam dan manusia.
Downloads
References
Dewi, Novita. (2015). Manusia Dan Lingkungan Dalam Cerpen Indonesia Kontemporer: Analisis Ekokritik Cerpen Pilihan Kompas. LITERA. 14(2). /*http://dx.doi.org/10.21831/ltr.v14i2.7211*/
Indrawati, Sri dkk. (2022). Relasi Antara Manusia dan Alam dalam Sastra Lisan Sumatera Selatan : Sebuah Kajian Ekofenomenologi. LOGAT : Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran. Vol 9 No 1(2022), 65-78. /*DOI: https://doi.org/10.36706/logat.v9i1.148*/
Moehiddin, Ilham Q, Dokumentator/Arsiparis. (2014). Karma Tanah dan Cerita Lainnya : Kumpulan Cerpen Kompas 2014. Kompas. Tidak Diperjualbelikan.
Raja, M. (2018). Manusia dalam Disekuilibrium Alam: Kritik atas Ekofenomenologi Saras Dewi. BALAIRUNG: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Indonesia, 1(1), 40-57. /*doi:http://dx.doi.org/10.22146/balairung.v1i1.34896*/
Sebastian, Tanius. (2016). Mengenal Fenomenologi Persepsi Merleau-Ponty tentang Pengalaman Rasa.MELINTAS : an International Journal of Philosophy and Religion, Vol 32 No.1 (2016), 94-115. /*DOI:https://doi.org/10.26593/mel.v32i1.1927.94-115*/
Buku:
Cresswell, J.W. & Creswel;, J.D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California : SAGE Publications
Dewi, Saras. (2015). Ekofenomenologi: Mengurai Disekuilibrium Relasi Manusia dengan Alam. Jakarta: Marjin Kiri
Endraswara, S.(2006). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT Buku Kita
Endraswara, S. (2021). Metode Penelitian Fenomenologi Sastra. Purbalingga: CV.Eureka Media Aksara
Merleau-Ponty, Maurice. (2002). Phenomenology of Perception. Translated by Colin Smith. London : Routledge Classics
Moehiddin, Ilham Q, Dokumentator/Arsiparis. (2014). Karma Tanah dan Cerita Lainnya : Kumpulan Cerpen Kompas 2014. Kompas. Tidak Diperjualbelikan.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung : Alfabeta
Internet
Alfaruk, Aldi. (2022). Kerusakan Sungai dalam Tiga Cerpen Kompas dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra di SMP. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diperoleh …………………………………………………………………….. dari https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/60543
Anwar, Saiful. (2014). Analisis Mitos dalam Cerpen Bidadari Serayu Karya Sungging Raga: Kajian Strukturalisme Levi-Strauss. Artikel tugas. Diakses tanggal 27 September 2023 dari tipskerendantugas.blogspot.com.Website:tipskerendantugas.blogspot.com/2020/03/analisis-mitos-dalam-cerpen-bidadari.html
“Biodata Sungging Raga”. (2015) Diakses tanggal 15 September 2023 dari Komunitas Penulis Muda Situbondo. Website : http://penulissitubondo.blogspot.com/2015/04/biodata-sungging-raga_22.html
“Ekofenomenologi: Upaya Seorang Pemikir Mendobrak Jalan Buntu (Sebab) Antroposentrisme”. (2020). Diakses tanggal 15 September 2023 dari Goresan Intelektuan.com. Website : http://www.goresanintelektual.com/2020/10/ekofenomenologi-upaya-seorang-pemikir.html
“Ekofenomenologi, Tentang Relasi Apik Antara Manusia dan Alam”. (2019). Diakses tanggal 15 `September 2023. Dari Klikhijau.com. Website : https://klikhijau.com/ekofenomenologi-tentang-relasi-apik-antara-manusia-dan-alam/
Wood, David. (2001). What is Ecophenomenology?. Research in Phenomenology, Vol 31 (2001), pp 78-95. Brill. Diakses tanggal 28 September 2023. URL : http://www.jstor.org/stable/24659209
“What is Ecophenomenology?”. (2023). Di akses tanggal 30 September 2023 dari Coursehero.com. website: https://www.coursehero.com/tutors-problems/Philosophy/8672401-In-his-article-What-Is-Ecophenomenology-David-Wood-talks-about-the/
Copyright (c) 2024 GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia uses an Open Access Policy under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors publishing in this journal agree to the following terms:
- Ghancaran Journal holds the copyright and grants the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under a
The work is distributed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which allows others to share, copy, and redistribute the material in any media or format and adapt, remix, change, and develop the material even for commercial purposes, as long as it is stated credit and license derivative works under similar terms. - Authors may make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution of the journal's published work version.
- Authors are permitted to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during submission, as doing so may lead to productive exchange.