STRATEGI SOSIOAFEKTIF PEMELAJAR LAOS PADA KURSUS BAHASA INDONESIA DI KBRI VIENTIANE
Abstract
Pemelajar asing yang belajar bahasa Indonesia menggunakan strategi guna mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu strategi yang digunakan oleh pemelajar asing dalam belajar bahasa Indonesia, yaitu strategi sosioafektif. Strategi sosioafektif tersebut berhubungan dengan interaksi pemelajar dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi sosioafektif yang digunakan oleh pemelajar Laos pada saat Kursus Bahasa Indonesia di KBRI Vientiane. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pemelajar Laos tingkat pemula. Lokasi penelitian berada di KBRI Vientiane-Laos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi sosioafektif yang digunakan pada saat Kursus Bahasa Indonesia, yaitu (1) kerja sama, (2) bertanya untuk mengklarifikasi, dan (3) bicara kepada diri sendiri. Ketiga hal itu dilakukan guna mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan maksimal karena pada dasarnya manusia terlahir sebagai makhluk sosial
Downloads
References
Ana, A. (2015). Socio-Affective Learning Strategies Used in Speaking III by The English Department Students of Stain Batusangkar . Jurnal Basis, 2(2), 79–88. http://113.212.163.133/index.php/basis/article/view/428
Brown, H. D. (2008). Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. (Terjemahan Noor Cholis dan Yusuf Avianto Pareanom). Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Ghazali, A. S. (2013). Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa Kedua. Banyu Media Publishing.
Hariyanto, S. (2011). Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar. PT Remaja Rosdakarya.
Huda, N. (1999). Menuju Pengajaran Bahasa Berbasis Strategi Belajar: Implikasi Kajian Strategi Belajar Bahasa Kedua. IKIP Malang.
Iskandarwassid & Sunendar, D. (2013). Strategi Pembelajaran Bahasa. Penerbit Nuansa.
Kemdikbud. (2019, July 5). Upaya Internasionalisasi Bahasa Indonesia, Pemerintah Terus Kirim Tenaga Pengajar BIPA ke Luar Negeri. Kemdikbud.Go.Id. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/07/upaya-internasionalisasi-bahasa-indonesia-pemerintah-terus-kirim-tenaga-pengajar-bipa-ke-luar-neger
Liliweri, A. (2013). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Pustaka Pelajar. btnG=
Muliastuti, L. (2017). Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing: Acuan Teori dan Pendekatan Pengajaran. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
O’malley, J., O’Malley, M., Chamot, A., & O’Malley, J. (1990). Learning strategies in second language acquisition. Cambridge University Press.
Rais, M., & Aryani, F. (2019). Pembelajaran Reflektif.
Rosita, I., & Leonard, L. (2015). Meningkatkan Kerja Sama Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.30998/formatif.v3i1.108
Shabir, M. (2015). Kedudukan Guru sebagai Pendidik: (Tugas dan Tanggung Jawab, Hak dan Kewajiban, dan Kompetensi Guru). AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam , 2(2), 221–232.
Yulianti, S. D., Djatmika, E. T., & Susanto, A. (2016). Pendidikan Karakter Kerja Sama dalam Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar pada Kurikulum 2013. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), 33–38. https://doi.org/10.17977/um022v1i12016p033
Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia uses an Open Access Policy under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors publishing in this journal agree to the following terms:
- Ghancaran Journal holds the copyright and grants the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under a
The work is distributed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which allows others to share, copy, and redistribute the material in any media or format and adapt, remix, change, and develop the material even for commercial purposes, as long as it is stated credit and license derivative works under similar terms. - Authors may make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution of the journal's published work version.
- Authors are permitted to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during submission, as doing so may lead to productive exchange.