RELASI PRIBUMI DAN KOLONIALIS DALAM CERPEN “KUTUKAN DAPUR” KARYA EKA KURNIAWAN (TINJAUAN POSTKOLONIAL)

  • Erawati Dwi Lestari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri
Abstract views: 1385 , PDF downloads: 1229

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memperlihatkan jejak-jejak kolonial dalam teks cerita pendek (cerpen) Kutukan Dapur (KD, 2005) karya Eka Kurniawan. Dengan menggunakan konsep postkolonial, ditemukan bahwa gambaran penindasan dan jejak kolonial dalam teks ini terwujud dalam bentuk diaspora, superioritas, orientalisme, dan mimikri. Namun, meski menghadirkan banyak bentuk penindasan, baik secara fisik maupun nonfisik, cerpen KD memberi ruang bagi pribumi untuk melakukan resistensi dalam wujud pemberontakan oleh pihak tertindas (subaltern) dan semangat meraih kemerdekaan. Melalui konsep subaltern dan konsep nasionalisme dalam ranah postkolonial, terlihat adanya kemungkinan runtuhnya dominasi kolonial dalam cerpen KD.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bramantio. (2014). Puitika Cerpen-Cerpen Eka Kurniawan (The Poetics of Eka Kurniawan’s Short Stories). In Mozaik (Vol. 14, Issue 2). https://doi.org/10.20473/MOZAIK.V14I2.3846

Budi Cahyono & Ratnawati. (2018). Mimikri dalam Puisi Andai Aku Pejabat Negara Karya Sosiawan Leak (Kajian Sastra Poskolonial). LORONG: Journal of Social Cultural Studies, 7(1), 65–76. http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/lorong/article/view/225/160

Efendi, A. N. (2016). MEMBACA RESISTENSI TERHADAP KOLONIALISME DALAM CERPEN “SAMIN KEMBAR” KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra UPI, 16(2), 225–234. https://www.neliti.com/publications/116924/membaca-resistensi-terhadap-kolonialisme-dalam-cerpen-samin-kembar-karya-triyant

Farah Farhana dan Aflahah. (2019). Kolonialisme dan Nasionalisme dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1), 10–25. http://www.ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/ghancaran/article/view/2946/1627

Gandhi, L., Wahyutri, Y., & Hamidah, N. (2001). Teori poskolonial: Upaya meruntuhkan hegemoni barat.

Hamid, R. (2016). Sastra dan Penjajahan: Membaca Karya Pengarang Tersohor Indonesia dan Malaysia. Jentera, 5(2), 42–58. https://pdfs.semanticscholar.org/acbd/c27196c9e74d23737f0c6d6cdbe57818ef78.pdf

Hanvitra. (2017). Orientalisme dan Budaya Populer Halaman all - Kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/hanvitra/599ce237e745916140683242/orientalisme-dan-budaya-populer?page=all

Hardiman, I. (2011). Indonesia, Kekayaan yang Terampas - Kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/www.gagasulung.com/550da781813311832bb1e63e/indonesia-kekayaan-yang-terampas

Ika. (2013). Representasi Perlawanan Pribumi Masa Kolonial Dalam Novel | Universitas Gadjah Mada. https://ugm.ac.id/id/berita/7770-representasi-perlawanan-pribumi-masa-kolonial-dalam-novel

Moleong, L. (2019). Metodologi penelitian kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.

Putranto, M. S. & H. (2008). Hermeneutika Pascakolonial: Soal Identitas. Yogyakarta: Kanisius.

Ratna, N. (2008). Estetika sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, N. (2008). Postkolonialisme Indonesia: Relevansi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusdiarti, S. R. (2019). DAPUR, MAKANAN, DAN RESISTENSI PEREMPUAN DALAM CERITA PENDEK KUTUKAN DAPUR KARYA EKA KURNIAWAN. 282 | JURNAL ILMU BUDAYA, 7(2). http://journal.unhas.ac.id/index.php/jib/article/download/7958/4342

Said, Edward W.. (2010). Orientalisme: Menggugat Hegemoni Barat dan Menundukkan Timur sebagai Subjek, terj. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tony Day & Keith Foulcher. (2008). Sastra Indonesia Modern Kritik Postkolonial - Google Books. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=_yYNSIBHIFYC&oi=fnd&pg=PA1&dq=Sastra+Indonesia+Modern+Kritik+Postkolonial+(edisi+revisi+‘clearing+a+space’)&ots=edHqI7WU5V&sig=cHISWULMY4nlxZ6qddJwbNW65yo&redir_esc=y#v=onepage&q=Sastra Indonesia Modern Kritik

Published
2020-07-22
How to Cite
Lestari, E. D. (2020). RELASI PRIBUMI DAN KOLONIALIS DALAM CERPEN “KUTUKAN DAPUR” KARYA EKA KURNIAWAN (TINJAUAN POSTKOLONIAL). GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1), 23-35. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v2i1.3191
Section
Articles