Kompleksitas Struktur Kalimat Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar Inklusi

  • Berlian Pancarrani Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Ponorogo
  • Moh. Mukhlas Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Ponorogo
Abstract views: 0 , PDF downloads: 0
Keywords: Complexity of Indonesian sentences, Students’ Indonesian sentences, Students of inclusion elementary school

Abstract

This study aims to describe the complexity of basic and transformation sentence structure. This research uses  qualitative approach and cross sectional design. The data in the research are Indonesian sentences from students’ essay of inclusion school students. The data source for this research is essays that written by students of grade 4, 5, and 6 Immersion Elementary School Ponorogo. The results of this study shows (1) normal students and ABK (children with special need) have mastered the simplest sentence structure, namely S-P and made it more complex by adding elements after P, in the form of O, Pel, Ket, or a combination of the three, and (2) normal students of grade 4, 5, and 6 were able to compose single, embedded, density transformation sentences and ABK students composed only a small number of dense transformation sentences.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., & Moeliono, A. M. (2010). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anggraeni, Astri Widyaruli. (2021). Kerumitan Kalimat Bahasa Indonesia Siswa Autis. BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(2), 199–214.

Anggraini, K., & Mindari, R. (2022). Pengaruh Permainan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Digital Smart Board For Kids Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun di Era Merdeka Belajar. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 319-328.

Chomsky, C. (1976). “Creativity and Innovation in Child Language.” The Journal of Education, 158(2):37–47.

Dardjowidjojo, S. (2000). Echa: Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia. Jakarta: PT Grasindo.

Dardjowidjojo, S. (2012). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: PT Grasindo.

Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. (2011). Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Insklusif. Departement Pendidikan Nasional (70).

Ghazali, A. S. (2000). Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa Kedua. Jakarta: Proyek PGSM Departemen Pendidikan Nasional.

Pujaningsih. (2010). Perkembangan Bahasa dan Gangguan Bahasa pada Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Khusus, 6(1):42–53.

Rahmania, L., Pratiwi, A. S., & Permana, R. (2020). Pemerolehan Bahasa pada Anak Berkebutuhan Khusus. Indonesian Language Education and Literature, 6(1), 104-118.

Samsuri. (1985). Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta: Sastra Hudaya.

Sukardari. (2019). Model Pendidikan Inklusi dalam Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa Publisher.

Sumadi. (2013). Sintaksis Bahasa Indonesia. Malang: A3.

Taylor, I. (1990). Psycholinguistics: Learning and Using Language. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Wahyudi & Kristiawati, R. (2016). Gambaran Sekolah Inklusif di Indonesia: Tinjauan Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan.

Published
2025-01-15
How to Cite
Pancarrani, B., & Mukhlas, M. (2025). Kompleksitas Struktur Kalimat Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar Inklusi. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 266—277. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v6i2.13973
Section
Articles