Epithets of Cities and Regencies in East Java
Abstract
This paper aims to discuss the epithets of cities and regencies in East Java, starting from the use of language in epithets, the structure of epithets, the classification of epithets, to how East Javanese people view epithets. This research was written using a qualitative approach. The results show that there are three languages used in epithets, namely Indonesian, English, and Javanese. Then, the words in the epithet are nouns and the syntactic structure in the epithet is a noun phrase that has the structure pattern [Noun + Noun] and [Determiner + Noun + Prepositional Phrase]. The epithet data is classified into 9 (nine) categories, namely culinary, natural resources, industry, history, motto, geographical conditions, social and cultural, slogan, and education. Javanese people think that the epithets of cities and regencies are used as an identity of pride, regional promotion, and boosting the regional economy. In addition, ecologically, the epithets can awaken society enthusiasm in conserving the environment.
Downloads
References
Akbar, I. (2012). Julukan klub sepak bola di Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia.
Alam, R. N. (2019, June 4). Ke Banyuwangi? Wajib Beli ini. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/weekend/239321/ke-banyuwangi-wajib-beli-ini
Alrianingrum, S. (2010). Cagar Budaya Surabaya Kota Pahlawan sebagai Sumber Belajar (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Surabaya). Universitas Sebelas Maret.
Aprilia, K. (2021, July 13). Legen Minuman Khas Tuban. Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Tuban. https://tubankab.go.id/entry/legen-minuman-khas-tuban
Ardy S, D. M. (2016). City Branding “Shining Batu” sebagai Upaya Pengembangan Image Kota Wisata Batu. Universitas Brawijaya.
Areta, F. (2024, February 22). Literasi Kuliner: Mengenal Soto Lamongan. Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan. https://lamongankab.go.id/beranda/dinarpustaka/posting/15137
Arif. (2018, February 16). Jejak Sejarah Lahirnya Gerbang Salam. Mediamadura.Com. https://mediamadura.com/2018/02/16/jejak-sejarah-lahirnya-gerbang-salam/
Arifin, M. (2022). Analisis Usaha Keripik Tape Rasa Jagung Manis di Desa Karanganyar Kecamatan Tegalampel Kabupaten Bondowoso. Politeknik Negeri Jember.
Budianto, E. E. (2022, May 8). Balik dari Mojokerto, Jangan Lupa Beli Onde-onde Bo Liem yang Legendaris. Detikfood. https://food.detik.com/berita-boga/d-6067793/balik-dari-mojokerto-jangan-lupa-beli-onde-onde-bo-liem-yang-legendaris
Cahya, A. (2023, October 14). Populasi Banteng dan Merak di Taman Nasional Alas Purwo Meningkat. TIMES Indonesia. https://timesindonesia.co.id/wisata/472402/populasi-banteng-dan-merak-di-taman-nasional-alas-purwo-meningkat
Ciputra, W. (2022, February 8). Sejarah dan Asal-usul Magetan, Kabupaten di Kaki Gunung Lawu yang Berjuluk The Sunset of East Java. Kompas.Com.
Damastuti, K. P. (2018). Strategi City Branding Kabupaten Malang “The Heart Of East Java” dalam Rangka Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang). Universitas Brawijaya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. (2021). Kesenian dan Budaya di Kabupaten Bojonegoro. Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. https://dinbudpar.bojonegorokab.go.id/menu/detail/10/KeseniandanBudaya
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Blitar. (2021). Profil Kota Blitar 2021. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Blitar.
Elvani, S. (2015). Analisis Nilai Tambah dan Pendapatan serta Strategi Pengembangan pada Agroindustri Alen-alen dan Tiwul Instan di Kabupaten Trenggalek. Universitas Jember.
Fauziah, S. (2023, February 8). Kenapa Kota Probolinggo Disebut Kota Mangga dan Anggur? Yuk Simak Asal-usulnya. Okezone Travel. https://travel.okezone.com/read/2023/02/07/406/2760644/kenapa-kota-probolinggo-disebut-kota-mangga-dan-anggur-yuk-simak-asal-usulnya?page=all
Fikri, H. (2017). Inovasi Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi Melalui City Branding “The Sunrise Of Java” Sebagai Strategi Pemasaran Pariwisata. ARISTO, 5(2), 332–344.
Hamamah, N. (2024a, May 30). Sejarah Singkat Madiun Hingga Dijuluki sebagai Kabupaten Kereta Api. Good News from Indonesia. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2024/05/30/sejarah-singkat-madiun-hingga-dijuluki-sebagai-kota-kereta-api
Hamamah, N. (2024b, June 20). 5 Julukan Kota Banyuwangi, Apa Saja? Good News from Indonesia. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2024/06/20/julukan-kota-banyuwangi
Hanan, A. (2022, May 14). Mengenang RKH Fachrillah Aschal, Pencetus Istilah “Bangkalan Kota Dzikir dan Shalawat.” NU Online. https://www.nu.or.id/obituari/mengenang-rkh-fachrillah-aschal-pencetus-istilah-bangkalan-kota-dzikir-dan-shalawat-nqtRj
Hidayat, N. (2017, June 2). Taman ASEAN di Jombang Diresmikan. Medcom.Id.
Hijriani, P. R. (2018). Program Minapolitan pada Perkembangan Perikanan Tambak di Kabupaten Sidoarjo Tahun (2005-2015). Avatara: Jurnal Pendidikan Sejarah, 6(1), 157–165.
Idha, A., Aminah, A., Diah, H., Laila, S., Indrastuti, Y., & Darmadi, D. (2022). Sejarah dan Filosofi Reog Ponorogo Versi Bantarangin. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 5(1), 72–79.
Kardio, B. (2023). Pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi buruh tani tembakau di Kabupaten Jember. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Koran Madura. (2017, May 18). Pemimpin Sampang dari Masa ke Masa, Siapa Selanjutnya? Koran Madura. https://www.koranmadura.com/2017/05/pemimpin-sampang-dari-masa-ke-masa-siapa-selanjutnya/
Kramsch, C. (1998). Language and culture. Oxford University Press.
Krishardianto, A. K. (2019). Analisis rendahnya minat beli masyarakat Madiun terhadap makanan Brem. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiiun.
Kurniadi, F. (2023, January 7). Sampang Dijuluki Kota Apa? Ternyata Sama Dengan Blora. Jatim Hari Ini. https://www.jatimhariini.co.id/jawa-timur/pr-8826466859/sampang-dijuluki-kota-apa-ternyata-sama-dengan-blora
Kurniawati. (2009). Pengaruh Prestise Lokasi Tuturan Terhadap Ragam Bahasa Remaja Puteri dalam Percakapan Informal. EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1).
Landry, R., & Bourhis, R. Y. (1997). Linguistic Landscape and Ethnolinguistic Vitality. Journal of Language and Social Psychology, 16(1), 23–49.
Latifa, I., & Handoyo, P. (2023). Pertumbuhan Madiun Sebagai Kota Gadis 2018-2023. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS), 15(2), 210–216.
Mafakhiroh, A. (2024). Penciptaan Cap Batik Kertas dengan Sumber Ide Pudak dan Penerapannya pada Produk Sandang. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Mahmudan. (2024, September 11). Kabupaten Malang Punya 267 Destinasi Wisata. Radar Malang. https://radarmalang.jawapos.com/kabupaten-malang/815075105/kabupaten-malang-punya-267-destinasi-wisata
Palmer, G. B. (1999). Toward a theory of cultural linguistics. University of Texas Press.
Pemerintah Kota Blitar. (2023, November 2). Gambaran Umum. Pemerintah Kota Blitar. https://blitarkota.go.id/page/18/gambaran-umum
Prihandini, R. D., & Artono. (2021). Eksistensi Industri Tahu Kuning di Kediri Tahun 1990-2020. Avatara: Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(3).
Ridwan, M. (2024, March 7). Kabupaten Jombang raih Adipura ke-14 kalinya, seperti ini kunci suksesnya. Lensaindonesia.Com. https://www.lensaindonesia.com/kabupaten-jombang-raih-adipura-ke-14-kalinya-seperti-ini-kunci-suksesnya/
Sakti, M. B., Jamil, A. M. M., & Meviana, I. (2019). Pengaruh Pertambangan Marmer Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 4(1), 17–25. https://doi.org/10.21067/jpig.v4i1.3090
Saputro, W. (2020, September 25). INKA Ekspor 250 Kereta ke Bangladesh Senilai Rp 1,5 Triliun, Semua Sudah Dikirim. KumparanBISNIS. https://kumparan.com/kumparanbisnis/inka-ekspor-250-kereta-ke-bangladesh-senilai-rp-1-5-triliun-semua-sudah-dikirim-1uGkKSHiEwS/full
Sari, M. N. (2023, October 4). Terkuak Ini Penyebab Nganjuk Dijuluki Kota Angin. INews Nganjuk. https://nganjuk.inews.id/read/353273/terkuak-ini-penyebab-nganjuk-dijuluki-kota-angin
Pemerintah Kota Malang. (2024). Sejarah. Pemerintah Kota Malang. https://malangkota.go.id/sejarah-malang/
Pemerintah Kabupaten Ngawi. (2022). Sejarah Ngawi. Pemerintah Kabupaten Ngawi. https://ngawikab.go.id/sejarah/
Setyowati, Y. (2024, June 26). Oleh Oleh Khas Ponorogo? Sate! RRI.Co.Id. https://www.rri.co.id/kuliner/780817/oleh-oleh-khas-ponorogo-sate
Sholeh, M. (2019, December 3). Disparbudpora Kabupaten Blitar Siapkan “Blitar Land Of Kings” Gantikan “Amazing Blitar.” TIMES Jatim. https://jatim.times.co.id/news/berita/fc70zztu0c/disparbudpora-kabupaten-blitar-siapkan-039blitar-land-of-kings039-gantikan-039amazing-blitar039
Stibbe, A. (2021). Ecolinguistics: Language, Ecology and the Stories We Live By (2nd ed.). Routledge.
Suastra, I. M. (2009). Bahasa Bali sebagai simbol identitas manusia Bali. Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana, 16.
Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa: Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistis. Sanata Dharma University Press.
Sugiarto, W. (2022, May 5). Pisang Agung, Oleh-Oleh Primadona Khas Lumajang. Tvonenews.Com. https://www.tvonenews.com/daerah/jatim/39282-pisang-agung-oleh-oleh-primadona-khas-lumajang?page=all
Suhandano. (2004). Klasifikasi tumbuh-tumbuhan dalam bahasa Jawa: Sebuah kajian linguistik antropologis. Universitas Gadjah Mada.
Sumodiharjo, P. (2022, January 14). Pacitan Lekat dengan Sebutan “Kota 1001 Gua”, Ternyata Begini Ceritanya. DetikJatim. https://www.detik.com/jatim/budaya/d-5897974/pacitan-lekat-dengan-sebutan-kota-1001-gua-ternyata-begini-ceritanya
Suprojo, A., & Siswanto, B. (2017). Pembangunan Kota Wisata Batu dalam Perspektif Sosial & Ekonomi Masyarakat (Suatu Kajian Perspektif Perubahan Sosial & Ekonomi). REFORMASI, 7(1), 78–87.
Susanto, G. V. (2024). Pengaruh Atribut Sensori terhadap Keputusan Pembelian serta Analisis Kepuasan Konsumen pada Beberapa Varian Ledre di Kabupaten Bojonegoro. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Syarifuddin, & Saharudin. (2011). Kategori dan ekspresi linguistik dalam bahasa Sasak pada ranah pertanian tradisional: Kajian etnosemantik. Kajian Linguistik Dan Sastra, 23(2), 123–138.
Tanwijaya, J. E., & Kristanto, L. (2022). Fasilitas Agrowisata Apel di Kota Batu. Jurnal EDimensi Arsitektur, 10(1).
Thornborrow, J. (2004). Language and identity. In I. Singh & J. S. Peccei (Eds.), Language, society and power (2nd ed., pp. 157–172). Routledge.
Virgiana, D. I. (2018). Perancangan Kampanye Komersil Wisata “3 Alam 1 Udara” Kabupaten Magetan Jawa Timur. Universitas Esa Unggul.
Wibisono, A. B., Ramdhani, A. F., Mulkhan, M. B. Bin, Saraswati, O. Q., Pratiwi, N. S. E., & Krisdianto, R. (2020). Strategi Branding Kota Surabaya sebagai Kota Sejarah, Budaya, dan Perdagangan. NARADA: Jurnal Desain & Seni, 7(3).
Wicaksono, W. A., & Idajati, H. (2019). Identifikasi Karakteristik Obyek Daya Tarik Wisata Makam Sunan Bonang berdasarkan Komponen Wisata Religi. Jurnal Teknik ITS, 8(2), D156–D161.
Wiguna, A. A., & Widyatami, L. E. (2020). Analisis Persediaan Bahan Baku pada Usaha Suwar-Suwir Doho di Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Inovasi, 20(2), 16–20.
Copyright (c) 2024 GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia uses an Open Access Policy under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors publishing in this journal agree to the following terms:
- Ghancaran Journal holds the copyright and grants the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under a
The work is distributed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which allows others to share, copy, and redistribute the material in any media or format and adapt, remix, change, and develop the material even for commercial purposes, as long as it is stated credit and license derivative works under similar terms. - Authors may make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution of the journal's published work version.
- Authors are permitted to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during submission, as doing so may lead to productive exchange.