WACANA PEMILIHAN PUTERI INDONESIA: PENOLAKAN DAN PEMBELAAN TANGGAPAN WARGANET

  • Laily Rahmatika Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Malikatul Laila Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Agus Budi Wahyudi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract views: 293 , XML downloads: 155

Abstract

Social media are online features to get information and to express the positive and negative response for warganet. The case of the Election of Miss Indonesia 2020 is the form of rejection and defense responses. This study aims to describe the variatios of negative and positive sense warganet response in the Election of Miss Indonesia 2020 which mispronounced Pancasila. There are two variation of data: First, 53 forms of negative warganet responses. Second, 45 forms of positive responses. Data sources are 98 warganet responses on instagram.  Data were collected through reading and taking note. Theoretical triangulation is used to validate the data.  The analysis method uses distributional and referential identity and pragmatics. The results show the form of rejection and defense responses. First, negative sense responses as warganet’s rejection. Second, positive sense responses as warganet’s defense.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albaburrahim, A. (2017). Analisis wacana kritis pada pemberitaan kasus papa minta saham di Metro TV. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(2). 1-12.

Ardianto, E. (2012). Analisis wacana krisis pemberitaan Harian Pikiran Rakyat dan Harian Kompas sebagai public relations politik dalam membentuk branding reputation Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1)

Chaer, A. & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Crystal, D. (1978). The Cambridge encyclopedia of language. Newyork: Cambridge University Press.

Defina. (2018). Tindak tutur ekspresif pada anak-anak saat bermain bola di lapangan. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 7(1), 69-85.

Dinastiti, F. E., & Mardikantoro, H. B. (2016). Analisis wacana kritis pemberitaan Harian Suara Merdeka, Harian Republika, Harian Kompas, dan Tabloid Derap Guru dalam pembentukan citra guru. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 136-147.

Faridi, M. (2014). Analisis wacana kritis teks berita politik dalam Koran Radar Madura menjelang pemilu legislative. Jurnal Nosi, 2.

Galant. (2016). Citra publik Presiden Republik Indonesia pada pemberitaan di Harian Suara Merdeka, Tabloid Tempo, dan Harian Reoublika: Kajian Analisis wacana krisis model Norman Fairclough. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 201-215.

Mardikantoro, H. B. (2014). Analisis wacana pada tajuk (anti)kKorupsi di Surat Kabar Berbahasa Indonesia. Jurnal Litera, 13(2), 215-225.

Fairclough, N. (1992). Discourse and text: Linguistics and intertextual analysis within discourse analysis. Sage Journal, 3(2), 193-217.

Rosidin, O. (2010). Kajian bentuk kategori dan sumber makian serta alasan penggunaan makian oleh mahasiswa. Doctoral dissertation, Universitas Indonesia. Fakultas Pengetahuan Ilmu Budaya.

Perancis, P. B., & Meliana, R. (2018) Tindak tutur ekspresif dalam film Le Jour Des Coerneilles karya Jean-Francois Beauchemen. UNY-Fly, 7(2), 59-71.

Prihatmini, E., Pamungkas, Y., & Santoso, B. W. J. (2010) Citra public Edi Rahmayadi pada media online Bola. Net dan Bolasport.com: Analisis wacana kritis model Norman Fairclough.

Setiawan, T. (2014). Ancangan awal praktik analisis wacana kritis. Diksi, 2(22).

Sholikhati, N. I., & Mardikantoro, H. B. (2017). Analisis tekstual dalam konstruksi wacana berita korupsi di Metro TV dan NET dalam perspektif analisis wacana kritis Norman Fairclough. Seloka: Jurnal Pendiidkan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia, 6(2), 123-129

Surdayanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University.

Tribun Bogor [@tribunbogor]. (2020, 6 Maret). Kalista Iskandar tak berhasil lafalkan Pancasila, Najwa Shihab Maklum: Hanya Diberi Waktu 30 Detik. Diambil 27 Maret 2020, dari https://www.instagram.com/tribunbogor/.

Viva.co.id [@vivacoid]. (2020, 7 Maret). Tak hafal Pancasila, Instagram Kalista Iskandar diserbu warganet. Diambil 27 Maret 2020, dari https://www.instagram.com/vivacoid/.

Published
2020-09-06
How to Cite
Rahmatika, L., Laila, M., & Wahyudi, A. B. (2020). WACANA PEMILIHAN PUTERI INDONESIA: PENOLAKAN DAN PEMBELAAN TANGGAPAN WARGANET. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v0i0.3764