WACANA PEMILIHAN PUTERI INDONESIA: PENOLAKAN DAN PEMBELAAN TANGGAPAN WARGANET
Abstract
Downloads
References
Albaburrahim, A. (2017). Analisis wacana kritis pada pemberitaan kasus papa minta saham di Metro TV. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(2). 1-12.
Ardianto, E. (2012). Analisis wacana krisis pemberitaan Harian Pikiran Rakyat dan Harian Kompas sebagai public relations politik dalam membentuk branding reputation Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1)
Chaer, A. & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Crystal, D. (1978). The Cambridge encyclopedia of language. Newyork: Cambridge University Press.
Defina. (2018). Tindak tutur ekspresif pada anak-anak saat bermain bola di lapangan. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 7(1), 69-85.
Dinastiti, F. E., & Mardikantoro, H. B. (2016). Analisis wacana kritis pemberitaan Harian Suara Merdeka, Harian Republika, Harian Kompas, dan Tabloid Derap Guru dalam pembentukan citra guru. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 136-147.
Faridi, M. (2014). Analisis wacana kritis teks berita politik dalam Koran Radar Madura menjelang pemilu legislative. Jurnal Nosi, 2.
Galant. (2016). Citra publik Presiden Republik Indonesia pada pemberitaan di Harian Suara Merdeka, Tabloid Tempo, dan Harian Reoublika: Kajian Analisis wacana krisis model Norman Fairclough. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 201-215.
Mardikantoro, H. B. (2014). Analisis wacana pada tajuk (anti)kKorupsi di Surat Kabar Berbahasa Indonesia. Jurnal Litera, 13(2), 215-225.
Fairclough, N. (1992). Discourse and text: Linguistics and intertextual analysis within discourse analysis. Sage Journal, 3(2), 193-217.
Rosidin, O. (2010). Kajian bentuk kategori dan sumber makian serta alasan penggunaan makian oleh mahasiswa. Doctoral dissertation, Universitas Indonesia. Fakultas Pengetahuan Ilmu Budaya.
Perancis, P. B., & Meliana, R. (2018) Tindak tutur ekspresif dalam film Le Jour Des Coerneilles karya Jean-Francois Beauchemen. UNY-Fly, 7(2), 59-71.
Prihatmini, E., Pamungkas, Y., & Santoso, B. W. J. (2010) Citra public Edi Rahmayadi pada media online Bola. Net dan Bolasport.com: Analisis wacana kritis model Norman Fairclough.
Setiawan, T. (2014). Ancangan awal praktik analisis wacana kritis. Diksi, 2(22).
Sholikhati, N. I., & Mardikantoro, H. B. (2017). Analisis tekstual dalam konstruksi wacana berita korupsi di Metro TV dan NET dalam perspektif analisis wacana kritis Norman Fairclough. Seloka: Jurnal Pendiidkan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia, 6(2), 123-129
Surdayanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University.
Tribun Bogor [@tribunbogor]. (2020, 6 Maret). Kalista Iskandar tak berhasil lafalkan Pancasila, Najwa Shihab Maklum: Hanya Diberi Waktu 30 Detik. Diambil 27 Maret 2020, dari https://www.instagram.com/tribunbogor/.
Viva.co.id [@vivacoid]. (2020, 7 Maret). Tak hafal Pancasila, Instagram Kalista Iskandar diserbu warganet. Diambil 27 Maret 2020, dari https://www.instagram.com/vivacoid/.
Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia uses an Open Access Policy under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors publishing in this journal agree to the following terms:
- Ghancaran Journal holds the copyright and grants the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under a
The work is distributed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which allows others to share, copy, and redistribute the material in any media or format and adapt, remix, change, and develop the material even for commercial purposes, as long as it is stated credit and license derivative works under similar terms. - Authors may make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution of the journal's published work version.
- Authors are permitted to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during submission, as doing so may lead to productive exchange.