Karakter Pelajar Pancasila sebagai Penanggulangan Dekandensi Moral dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Merdeka Belajar

  • Liana Rochmatul Wachidah Tadris Bahasa Indonesia IAIN Madura
  • Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto Institut Agama Islam Negeri Madura
  • Hesty Kusumawati Institut Agama Islam Negeri Madura
  • Ika Cahya Adebia Institut Agama Islam Negeri Madura
  • Adi Setiawan Community Learning Center (CLC) Prolific, Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), Kota Kinabalu, Malaysia
Abstract views: 470 , PDF downloads: 571

Abstract

Dekandensi moral merupakan penurunan moral dalam diri seseorang yang disebabkan adanya faktor-faktor tertentu.  Tingkat moralitas masyarakat menjadi faktor yang mendominasi problematika di Indonesia. Upaya yang dilakukan untuk menanggulani problematika tersebut yakni penanaman karakter dalam dunia pendidikan.  Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakter Pelajar Pancasila sebagai penaggulangan dekandensi moral dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian kualitatif melalui studi pustaka dipilih dalam penelitian ini. Data berupa informasi yang diperoleh dari hasil observasi, studi pustaka, dan transkrip wawancara. Sumber data dalam penelitian ada tiga yaitu buku, jurnal, dan hasil penelitian (baik melalui media cetak maupun internet), serta informan yakni guru Bahasa Indonesia dan kepala SMPN 3 Pamekasan. Data dikumpulkan melalui observasi, studi literatur, dan wawancara. Lalu dianalisis dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Solusi untuk menanggulangi dekadensi moral dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yakni dengan menanamkan pendidikan karakter dan didukung proyek Pelajar Pancasila. Selain itu perlu dilakukan tiga kesiapan berikut, yakni (1) mengadakan program pembiasaan, keteladanan, tutorial serta pendampingan bagi siswa oleh guru bidang pelajaran, wali kelas, serta guru bimbingan konseling; (2) melakukan koordinasi dengan elemen pendukung seperti orang tua dan masyrakat; dan (3) menjaga kedisiplinan siswa untuk memanfaatkan waktu dengan efektif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ainia, D. K. (2020).Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia. Vol.3 (3).
Cahyani, K. dan Dinie A. D. 2021. Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Agar Menciptakan Siswa Yang Berkualitas. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 (2).
Cahyo, E. D. (2017). Pendidikan Karakter Guna Menanggulangi Dekadensi Moral yang Terjadi Pada Siswa Sekolah Dasar. EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar, 9(1).
Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Educatio. Vol 7 (3).
Dewantara, K. H. (2011). Bagian Pertama Pendidikan.Yogyakarta: Majelis Luhur Pesatuan.
Daulay, H. P. (2012). Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia.
Kencana.
Ginting, D. T. (2021). Merdeka Belajar sebagai Metode Pembentukan Karakter Kritis dan Kreatif dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Sebuah Gagasan). Seminar Nasional SAGA#4 (Sastra, Pedagogik, Dan Bahasa), 3(1), 201–205. http://seminar.uad.ac.id/index.php/saga/article/view/6187
Iskarim, M. (2016). Dekadensi Moral di Kalangan Pelajar (Revitalisasi Strategi PAI dalam Menumbuhkan Moralitas Generasi Bangsa). Jurnal Edukasia Islamika, 1(1).
Juliani, A. J., & Bastian, A. (2021). Pendidikan Karakter sebagai Upaya Wujudkan Pelajar Pancasila. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 257–265. https://jurnal.univpgripalembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/5621/4871
Kebudayaan, K. P. dan. (2022). Visi, Misi, Tujuan Kemendikbudristek pada 2020-2024, Sasaran Kemendikbudristek pada 2020-2024, dan Tata Nilai Kemendikbudristek. Ementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi - Republik Indonesia. https://www.kemdikbud.go.id/main/tentang-kemdikbud/visi-dan-misi
Kurnia PS, A. M. B, Imam F., Dewi Z., Al-Hamidy, I. Z. F. (2021). Rekonstruksi Makna Semboyan Ki Hajar Dewantara Dalam Praktik Pendidikan Islam. El Banat: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam. Vol.11 (1).
Lestari, P. dan Sukanti. (2016). Membangun Karakter Siswa Melalui Kegiatan Intrakurikuler Ekstrakurikuler, dan Hidden curriculum. Jurnal Penelitian. Vol 10 (1).
Matofiani, R,. Widia, N. S., dan Aditya H. R. (2021). Implementasi Pendidikan Humanis Religius Dalam Membangu N Karakter Siswa Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Sma Negeri 1 Krangkeng Indramayu. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol 2 (11).
Mujito, W.E. (2014). Konsep Belajar Menurut Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol 11 (1).
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Pancarrani, B., & Efendy, D. A. (2022). Film Sepatu Dahlan : Salah Satu Alternatif Media Pembelajaran Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 21–37.
Rosdiana, D., Herman, S., dan Isro'atun. (2016). Pendekatan Eksploratif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Disposisi Matematis. Jurnal Pena Ilmiah. Vol 1 (1).
Ramdani. (2020). Upaya Guru Akidah Akhlak dalam Mengatasi Dekadensi Moral Siswa Di MA Negeri 1 Lebong. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.
Safitri, A. Dwi W. dan Yusuf T. H. (2022). Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Sebuah Orientasi Baru Pendidikan dalam Meningkatkan Karakter Siswa Indonesia. Jurnal Basicedu. Vol 6 (4).
Selwyn, N. (2011). Education and Technology Key Issues and Debates. Replika Press Pvt Ltd.
Shilviana, K. F dan Tasman H. 2020. Pengembangan Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler. PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan. Vol 8 (1).
Siregar, I., & Naelofaria, S. (2020). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembelajaran dalam Jaringan (Daring) Tingkat Sekolah Dasar (SD) Di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 7(2). https://doi.org/10.29303/JURIDIKSIAM.V7I2.135
Syamsudin, M., Kartini, P., Muzhoffar, & R, B. (2002). Pendidikan Pancasila : Menempatkan Pancasila dalam Konteks Keislaman dan Keindonesiaan. Total Media.
Tan, C. (2017). PISA And Education Reform In Shanghai. Critical Studies In Education, 60(3), 1–15.
Wachidah, L. R., Yani L, Ayu I. dan Shidiq A. Implementasi Penggunaan Tes Essay
dalam Evaluasi Pembelajaran Daring pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tlanakan. Ghâncaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Special Edition Lalongét II
Widyastono, H. (2012). Holistic Education In The Curriculum Of The Basic And Secondary Education. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol 18(4).
Widodo, B. (2017). Biografi: Dari Suwardi Suryaningrat Sampai Ki Hadjar Dewantara. Jakarta: Makalah Seminar “Perjuangan Ki Hadjar Dewantara dari Politik ke Pendidikan.
Zamahsari, G. K., Putikadyanto, A. P. A., & Maulana, F. I. (2020). The Contribution of Assessment Platform Technology to Promote Teacher’s Work in Schools. 6th International Conference on Interactive Digital Media, ICIDM 2020. https://doi.org/10.1109/ICIDM51048.2020.9339634
Published
2023-01-19
How to Cite
Wachidah, L. R., Putikadyanto, A. P. A., Kusumawati, H., Adebia, I. C., & Setiawan, A. (2023). Karakter Pelajar Pancasila sebagai Penanggulangan Dekandensi Moral dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Merdeka Belajar. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 386-405. https://doi.org/10.19105/ghancaran.vi.8196

Most read articles by the same author(s)