EKSPRESI KULTURAL MASYARAKAT MADURA DALAM CERPEN SKETSA SEBILAH CELURIT KARYA SUHAIRI

  • Navilatun Naimah Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Madura
  • Mubayyamah Mubayyamah Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Madura
  • Agik Nur Efendi Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Madura
Abstract views: 599 , PDF downloads: 574

Abstract

Sastra merupakan karya yang bersifat imajinatif atau khayalan. Cerpen termasuk salah satu karya kategori sastra. Meski bersifat imajinatif, pembuatan cerpen banyak mengadopsi dari apa yang terlihat dalam kehidupan masyarakat dengan pengembangan alur yang dibuat oleh penulis. Tak heran apabila terdapat karya yang menceritakan tentang ekspresi kebudayaan masyarakat yang berkembang pada masa itu. Cerpen yang berjudul Sketsa Sebilah Celurit karya Suhairi merupakan salah satu karya yang menceritakan tentang kebudayaan masyarakat Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ekspresi kultural Madura melalui pandangan antropologi sastra dalam cerpen tersebut. Penelitian ini termasuk dalam pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelian menunjukkan bahwa ekspresi kultural dalam cerpen Sketsa Sebilah Celurit memiliki pranata yang dekat dengan kehidupan kemanusiaan Madura, seperti  penggunaan peralatan, sistem agama, pencaharian masyarakat Madura.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi, A. E. (2020). Lokalitas sebagai Identitas Masyarakat Kampung Mahmud. Gelar : Jurnal Seni Budaya, 18(1), 45–51. https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/gelar/article/view/3019

Anggarista, R. (2020). Lokalitas Benuaq Kalimantan dalam Novel Api Awan Asap Karya Korrie Layun Rampan. Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 16(1), 47. https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v16i1.2508

Efendi, A. N. (2020). KRITIK SASTRA: Pengantar Teori, Kritik, & Pembelajarannya. http://repository.iainmadura.ac.id/id/eprint/255

Endraswara, S. (2018). Antropologi Sastra Lisan: Perspektif, Teori, dan Praktik Pengkajian. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ilma, A. A. (2019). Lokalitas Sumatra dalam Cerpen Pilihan Kompas Tahun 2013. Proceeding Universitas Pamulang, 1–1. http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Proceedings/article/view/4350

Ilma, Awla Akbar, & Bakthawar, P. (2020). Memaknai Upacara Kematian dalam Bingkai Lokalitas Budaya Indonesia: Studi Kasus Tiga Cerpen Pilihan Kompas. Suluk : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 2(1), 14–22. https://doi.org/10.15642/SULUK.2020.2.1.14-22

Koentjaraningrat, K. (2004). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Gramedia Pustaka Utama. http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/8986

Nurgiyantoro, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. UGM Press.

Nuriyah, D. (2012). Simbolisasi Celurit dan Carok oleh Laki-Laki Madura untuk Mengidentifikasikan Dirinya sebagai Subjek.

Purba, A. (2010). Pengantar Ilmu Sastra. USUpress.

Rizam, M. M. (2018). Generasi Milenial Madura (Potret Perubahan Sosial-Budaya) . Duta Media Publishing.

Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra. Graha Ilmu.

Sudikan, S. Y. (2007). Antropologi Sastra. Unesa University Press.

Suhairi. (2018). Sketsa Sebilah Celurit. In BINAR: Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar (3rd ed., pp. 1–40). Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Madura. http://tbin.iainmadura.ac.id/media/warta/file/majalah_binar edisi 3.pdf

Sutrisno, M. (2009). Ranah-ranah Kebudayaan. Kanisius.

Wiyata, L. (2002). Carok: Konflik Kekerasan & Harga Diri Orang Madura. Lkis Pelangi Aksara.

Published
2021-01-18
How to Cite
Naimah, N., Mubayyamah, M., & Efendi, A. N. (2021). EKSPRESI KULTURAL MASYARAKAT MADURA DALAM CERPEN SKETSA SEBILAH CELURIT KARYA SUHAIRI. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 141-150. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v2i2.3925
Section
Articles