Kearifan Lokal Madura Rokat Bhuju’ Siti Rohana sebagai Alternatif Muatan Lokal Era Merdeka Belajar

  • Moh. Hafid Effendy Institut Agama Islam Negeri Madura, Pamekasan
  • Maulidiawati Maulidiawati Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Madura
  • Agus Purnomo Ahmad Putikadyanto Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Madura
Abstract views: 297 , PDF downloads: 313
Keywords: Existence, Local wisdom, Rokat bhuju’

Abstract

This research examines and describes the existence of the local wisdom of Madura rokat bhuju' Siti Rohana as an alternative to local content in the era of independent learning. The focus of the research reveals 1) the manifestation of the existence of local wisdom of the Madurese people of Rokat Bhuju' Siti Rohana, 2) the procession of the existence of local wisdom of the Madurese people of Rokat Bhuju' Siti Rohana, and 3) the message contained in Rokat Bhuju' Siti Rohana. This research uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection techniques were carried out by means of interviews, observation, and documentation. The results of the study show that: 1) The manifestation of the existence of the local wisdom of Rokat Bhuju' is in the form of continuing to carry out traditional ceremonies and giving tambul (bu'-sobu') or food. 2) The Bhuju Rokat procession was initially carried out by slaughtering a plain white chicken by the caretaker, the community prepared skol rice, kocor snack cakes, and grilled chicken. After the community has gathered, the rokat procession begins with the reading of Yasin's letter, Tahlil, prayer, and ends with the exchange of snacks between the communities brought to the event. 3) ordered rokat bhuju' to keep away from disasters, and the economy of the surrounding community improves smoothly. The positive values contained in Siti Rohana's bhuju' rokat can be used as local content for typical Madurese learning.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aisyah, S., & Rahayu, E. W. (2019). Tata Cara Pelaksanaan Rokat Bārlobărăn di Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. APRON Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan, 1(13).
Akbar, M. M. (2020). Makna Simbolik Tradisi Rokat dalam Masyarakat Masalima Kecamatan Masalembu Sumenep, Madura. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
Anton, S. (2021). Upacara Adat Rokat Disa “Ju’’ Kae. Pamekasan: Lontar Madura.
Ati, I. (2014). Peran Perempuan dalam Mempertahankan Kebudayaan Jawa dan Kearifan Lokal. Musawa Jurnal Studi Gender Dan Islam, 13.
Bintari, P. N., & Darmawan, C. (2016). Peran Pemuda sebagai Penerus Tradisi Sambatan dalam Rangka Pembentukan Karakter Gotong Royong. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 25(1), 57–76. https://doi.org/10.17509/JPIS.V25I1.3670
Busia. (2021). Wawancara Warga Kangenan Pamekasan. Pamekasan.
Effendy, M. (2015). Local Wisdom dalam Tembang Macapat Madura. OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra, 9(1). Retrieved from http://ejournal.iainmadura.ac.id/okara/article/download/580/562
Erwin Asidah. (2020). Pengembangan Pariwisata Budaya Pacuan Kuda dalam Meningkatkan Kesejahtraan Masyarakat Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa-NTB. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(2). https://doi.org/10.36312/JIME.V6I2.1450
Hidayat, A. T. (2011). Tradisi Intelektual Islam Minangkabau Perkembangan Tradisi Intelektual Tradisional di Kota Tengah Awal Abad XX. Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI.
Humaeni, A. (2015). Ritual, Kepercayaan Lokal dan Identitas Budaya Masyarakat Ciomas Banten. El-Harakah: Jurnal Budaya Islam, 17(2), 157–181. https://doi.org/10.18860/EL.V17I2.3343
Indianto, A. (2012). Revitalisasi Ritual Adat dalam Rangka Ketahanan Budaya Lokal: Kasus Ritual Nyangri di Desa Tlemong Lamongan. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya.
Indianto, M. (2019). History of Madura. Yogyakarta: Araksa.
Kayati, A. N. (2020). Penguatan Literasi Budaya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Teks Narasi Bermuatan Kearifan Lokal. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. https://doi.org/10.19105/GHANCARAN.V0I0.3756
Maghfiroh, L. (2021). Upaya Masyarakat Mempertahankan Nilai-Nilai Religius dalam Tradisi Rokat Bhuju’ Di Desa Sokolelah. IAIN Madura.
Mariyeh. (2021). Wawancara Tokoh Masyarakat Kangenan, Pamekasan. Pamekasan.
Martopo, R. L. (2018). Tradisi Pahingan dalam Meningkatkan Tali Silaturahmi di Desa Sinar Rejeki Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. Skripsi Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mempeoleh Sajana Sosial (S.Sos) dalam Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. UIN Raden Intan, Lampung.
Miharja, D. (2016). Wujud kebudayaan Masyarakat Adat Cikondang dalam Melestarikan Lingkungan. UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Bandung.
Mohammad, D. (2017). Agama dan Tradisi Lokal (Studi Atas Pemaknaan Tradisi Rebo Wekasan di Desa Jepang, Mejobo, Kudus. Ijtimaiya: Journal of Social Science and Teaching, 1(1).
Mulyana. (2018). Kearifan Lokal Indonesia. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Putikadyanto, A. P. A., Adriana, I., & Efendi, A. N. (2021). Presentation Culture in the Digital Age: Online Identity Representation on Social Media. Proceedings of the International Congress of Indonesian Linguistics Society (KIMLI 2021), 45–49. Makassar: Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/ASSEHR.K.211226.011
Putra, A. (2019). Makna, Tradisi, dan Simbol dalam Upacara Rokat Makam. Universitas Trunojoyo. Madura, Bangkaan.
Ramazan, & Riayani, M. (2020). Analisis Kearifan Lokal melalui Kajian Folklor Asal Usul Kota Langsa. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 11(1), 88–95.
RI, T. D. J. P. I. K. A. (2018). Eksikiopedia Islam Nusantara Edisi Budaya. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.
Ridho, M. A. (2021). Wawancara Lurah Kangenan, Pamekasan. Pamekasan.
Rokhmawan, T. (2019). Penelitian Tranformasi & Pengkajian Folklor. Yayasan Kita Menulis.
Saniyeh. (2021). Wawancara Tokoh Masyarakat Kangenan, Pamekasan. Pamekasan.
Setyawan, B. W., & Saddhono, K. (2017). Eret traditional ceremony as representation of spirit of mutual cooperation among coastal communities. Advanced Science Letters, 23(10), 9991–9992. https://doi.org/10.1166/ASL.2017.10363
Siye. (2021). Wawancara Juru Kunci Bhuju’ Siti Rohana. Pamekasan.
Sofyan, A., Hidayatullah, P., & Badrudin, A. (2022). Konteks Penggunaan dan Penyampaian Kritik Masyarakat Madura dalam Ranah Pergaulan. Arif Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal, 2(1), 165–188.
Sumintarsih. (2013). Kearifan Lokal. Yogyakarta: BPNB.
Suni. (2021). Wawancara Tokoh Masyarakat Kangenan, Pamekasan. Pamekasan.
Sutina. (2021). Wawancara Tokoh Masyarakat Kangenan, Pamekasan. Pamekasan.
Syarifudin, D., & Nurlatipah, L. (2015). Daya Tarik Wisata Upacara Tradisional Hajat Laut sebagai Nilai Budaya Batu Karas. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, 12(1).
Published
2022-11-28
How to Cite
Effendy, M. H., Maulidiawati, M., & Putikadyanto, A. P. A. (2022). Kearifan Lokal Madura Rokat Bhuju’ Siti Rohana sebagai Alternatif Muatan Lokal Era Merdeka Belajar. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 134-150. https://doi.org/10.19105/ghancaran.vi.7453